Pembangunan Politeknik Pariwisata Jawa Tengah Diproyeksi Habiskan Biaya Rp 400 Miliar
Kemenparekraf akan membangun Politeknik Pariwisata Jawa Tengah di Sragen. Pembangunan diproyeksikan menghabiskan biaya Rp 400 miliar.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan membangun Politeknik Pariwisata Jawa Tengah di Sragen. Pembangunan diproyeksikan menghabiskan biaya Rp 400 miliar.
Menparekraf Sandiaga Uno berujar Politeknik Pariwisata Negeri akan dibangun di lahan hibah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen seluas 20,1 hektar, oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2023, mendatang.
Puluhan hektar itu, berada di tiga titik kelurahan Kelurahan Kwangen 14,6 hektare, Kelurahan Ngembatpadas ada 4,6 hektare, dan Kelurahan Gemolong ada 8.000-an meter persegi.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Tanggapi Penolakan Singapura Terhadap UAS
Politeknik Pariwisata Sragen akan melengkapi sejumlah perguruan tinggi negeri pariwisata di bawah naungan Kemenparekraf.
"Pemkab Sragen menghibahkan tanah seluas 20 hektare kepada Kemenparekraf untuk pembangunan Kampus Politeknik Negeri Jawa Tengah," ujar Sandiaga Uno dalam keterangannya, Rabu (18/5/2022).
Menurut Sandiaga Uno, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi lokomotif yang dibangun, namun Sumber Daya Manusia (SDM) masih terbatas.
"Tapi SDM-nya masih kurang. Atas arahan Presiden juga dari mitra kami di komisi X, SDM ini harus dikembangkan dan poltekpar-poltekpar yang kami miliki harus menjangkau DPSP Borobudur yang membutuhkan SDM mumpuni," kata Sandiaga Uno.
Politeknik Pariwisata Sragen diharapkan memperkuat kebangkitan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di DPSP Borobudur, karena terbukti lulusan dari Poltekpar langsung diserap industri.
Baca juga: Sandiaga Siapkan Pendampingan untuk Pelaku UMKM Produk Olahan Singkong
"Track record kami di poltekpar, lulusan poltekpar itu tidak ada yang menganggur. 70 persen terserap industri, malah di tingkat-tingkat terakhir mereka sudah diambil oleh perusahaan-perusahaan besar dan 30 persen lainnya membuka usaha sendiri," ujar Sandiaga.
Pembangunan Politeknik Pariwisata Sragen dikatakan Sandiaga diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 400 miliar yang akan dianggarkan Kemenparekraf. Namun tidak menutup kemungkinan dengan kolaborasi bersama sektor swasta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.