Ratusan Anak Muda Siap Bahas dan Suarakan Pengendalian Rokok
Selain itu, dia menambahkan, pihaknya juga mendorong adanya kebijakan melindungi hak dan kesehatan anak muda dari rokok.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Indonesian Youth Council for Tobacco Control (IYCTC) Rama Tantra mengatakan, pihaknya sepakat lakukan kegiatan yang pertama kali di Indonesia, yakni forum kepemudaan dengan melibatkan 500 anak muda untuk bicarakan pengendalian tembakau.
Lebih lanjut, dia mengklaim forum tersebut akan membicarakan kebenaran kepada para pemangku kepentingan yang dinilai sebagai penguasa di industri tembakau.
Baca juga: IYCTC: Indonesia Surga Bisnis Rokok, Harus Dikendalikan
"Penguasa yang kita maksud adalah pemerintah dan penguasa yang salah adalah industri rokok. Kegiatan ini momentum yang kita lakukan untuk menjaring anak muda untuk hadir, duduk bersama memahami peliknya masalah rokok," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (18/5/2022).
Rama mengungkapkan, kegiatan Indonesia Youth Summit on Tobacco Control "Speaking Truth to Power" menjadi wadah bagi aspirasi tersebut.
Baca juga: Implementasi Kawasan Tanpa Rokok Dinilai Harus Selaras dengan Peraturan Nasional
"Pertama terkait Youth Summit, sebuah kegiatan yang berasal dari inisiatif anak muda untuk anak muda.
Selain menyampaikan kebenaran, kita buka kompetisi ide kreatif, kita dapat 47 ide kreatif terkait edukasi peningkatan pemahaman masyarakat terhadap tembakau termasuk rokok elektronik," katanya.
Selain itu, dia menambahkan, pihaknya juga mendorong adanya kebijakan melindungi hak dan kesehatan anak muda dari rokok.
Baca juga: Berkontribusi Besar ke Negara, Tembakau Diusulkan Jadi Komoditas Prioritas
"Kita tahu industri rokok sangat berjaya di negara kita, perusahaan bebas promosi rokok offline dan online di sekitar kita.
Itu strategi manipulasi mereka agar produknya jadi normal, itu sesuatu yang salah, ada kebenaran harus disuarakan, kita akan hadirkan 500 anak muda suarakan industri menjerat anak muda supaya adiktif terhadap rokok," pungkas Rama.