Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Telkomsel : Fokus Investasi ke GoTo untuk Jangka Panjang, Tidak Terbatas Capital Gain

Saki Hamsat Bramono mengatakan, hal itu berpotensi didapat dengan memanfaatkan keunggulan aset kedua perusahaan.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Telkomsel : Fokus Investasi ke GoTo untuk Jangka Panjang, Tidak Terbatas Capital Gain
dok.
GoTo, salah satu IPO terbesar yang dilakukan oleh perusahaan teknologi media dan telekomunikasi di Asia Tenggara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menyampaikan investasi perusahaan ke PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebagai langkah pengembangan bisnis, guna memperoleh pendapatan baru di luar konektivitas dalam jangka panjang.

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono mengatakan, hal itu berpotensi didapat dengan memanfaatkan keunggulan aset kedua perusahaan.

"Sehingga langkah strategis tersebut (investasi ke GoTo), memiliki fokus jangka panjang dan tidak terbatas pada capital gain jangka pendek semata," kata Saki saat dihubungi, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Wakil Ketua MPR RI Membahas Investasi Telkomsel ke GOTO

Tercatat, pada 2021 Gojek Indonesia kembali mendapat suntikan modal dari Telkomsel senilai 450 juta dolar AS atau setara Rp 6,3 triliun.

Suntikan modal ini dilakukan secara bertahap yang sebelumnya dimulai pada 2020.

Awalnya, suntikan modal terjadi pada November 2020 senilai 150 juta dolar AS, dan pada 2021 sebesar 300 juta dolar AS atau setara Rp 4,3 triliun.

Baca juga: Trafik Layanan Data Telkomsel Tumbuh Hingga 21 Persen Selama Masa Lebaran

Berita Rekomendasi

Saki menjelaskan, Telkomsel sejak awal berinvestasi di Gojek pada akhir 2020, tetap optimis dengan kolaborasi kedua perusahaan akan membawa manfaat ke depan, ditambah dengan bergabungnya Gojek dalam ekosistem GoTo.

"Hal tersebut memperluas kolaborasi dan kerja sama strategis yang semakin meningkatkan value added bagi kedua perusahaan," ujarnya.

Bersamaan dengan GoTo yang kini telah menjadi perusahaan publik melalui IPO beberapa waktu lalu, Saki menilai pergerakan nilai saham yang fluktuatif menjadi hal yang wajar karena mengikuti perkembangan pasar terkini.

Baca juga: Smesco Indonesia Gelar Even Telkomsel Pasar Nusa Dua

"Sehingga dampaknya bisa saja berjalan dalam jangka pendek saja dan tetap memiliki peluang untuk tumbuh sesuai dengan konsistensi GoTo dalam pengembangan bisnis, khususnya di sektor digital secara jangka panjang," tuturnya.

Lebih lanjut Saki menyampaikan, sinergi nilai kedua perusahaan sejauh ini telah memperkuat layanan berbasis digital, mendorong inovasi, dan meningkatkan pengalaman bagi konsumen maupun pelaku UMKM yang turut mendorong perfomansi bisnis Telkomsel.

"Saat ini, Telkomsel bersama SingTel masih memiliki saham GoTo sama seperti perusahaan terkemuka lainnya seperti Google, Temasek, Softbank, serta investor lainnya, yang telah memiliki pertimbangan matang mengenai prospek valuasi new revenue generator beyond connectivity yang berkelanjutan hingga masa depan," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas