Menhub: Indonesia Ditawarkan Jadi Anggota Dewan ICAO
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Indonesia mendapat tawaran menjadi anggota dewan International Civil Aviation Organization (ICAO)
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Indonesia mendapat tawaran menjadi anggota dewan International Civil Aviation Organization (ICAO) atau Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.
Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rabu (18/5/2022) seusai bertemu dengan sejumlah pihak dalam rangkaian kegiatan Changi Aviation Summit 2020 di Singapura.
Budi Karya bertemu Presiden International Civil Aviation Organization (ICAO) Salvatore Sciacchitano dan CEO Boeing Michael A. Arthur. Turut mendampingi Menhub dalam pertemuan tersebut, Dubes RI untuk Singapura Suryopratomo.
Baca juga: Bertemu CEO Boeing, Menhub Bahas Potensi Kebutuhan Pesawat di Indonesia
“Saya merasa bangga mendapat tawaran menjadi anggota ICAO. Ini merupakan kejutan, karena tidak direncanakan sebelumnya. Menurut saya ini adalah pengakuan bahwa kemajuan sektor penerbangan kita diakui dunia internasional,” ujar Budi Karya dalam keterangannya, Kamis (19/5/2022).
Budi Karya berujar, Indonesia terus berkomitmen memajukan industri penerbangan nasional, baik dari aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan.
Menurut Budi Karya, tawaran ini merupakan hal yang membanggakan, mengingat ICAO adalah organisasi yang sangat konservatif atau hati-hati terhadap aspek-aspek tersebut.
"Menurut saya ICAO melihat adanya kemajuan itu. Bayangkan ada ratusan ribu penerbangan nasional yang kita layani. Itu tidak sederhana tetapi kita mampu mengontrol itu," kata Budi Karya.
Tawaran ini, ucap Budi Karya, menjadi hal yang menggembirakan juga bagi seluruh stakeholder penerbangan baik operator bandara, maskapai penerbangan, regulator, dan unsur terkait lainnya.
Budi Karya menjelaskan, tawaran ini akan ditindaklanjuti melalui proses ratifikasi oleh ICAO untuk meminta masukan kepada negara-negara anggota dewan ICAO.
"Kita tunggu hasil ratifikasinya. Mudah-mudahan ini dapat membawa kabar baik bagi kemajuan industri penerbangan nasional maupun secara regional di kawasan Asia Tenggara," ucap Budi Karya.
Indonesia pernah menjadi anggota Dewan ICAO KAtegori III dari tahun 1962 sampai dengan tahun 2001. Kategori III merupakan perwakilan negara-negara yang memiliki wilayah geografis yang luas.
Selain itu, Menhub bersama Presiden ICAO juga membahas rencana penyelenggaraan pertemuan tingkat tinggi sektor penerbangan di Indonesia, yang akan menjadi rangkaian kegiatan Presidensi Indonesia di KTT G20.
Baca juga: Menhub Beberkan Dua Persoalan Utama, Imbas Kebijakan One Way Selama Mudik Lebaran
"Kita akan mengkampanyekan kebangkitan industri penerbangan nasional dan juga dunia dengan mengundang para pelaku industri penerbangan di berbagai negara," tutur Budi Karya.
Saat bertemu dengan CEO Boeing Michael A. Arthur, Budi Karya mengungkapkan potensi kebutuhan pesawat di Indonesia untuk melayani penerbangan domestik yang jumlah pergerakannya kian meningkat pada tahun ini, khususnya pada saat masa mudik tahun ini.
"Untuk itu saya minta pihak Boeing untuk berkomunikasi dengan sejumlah maskapai nasional terkait dengan upaya pemenuhan kebutuhan pesawat tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan, pemenuhan kebutuhan pesawat terutama ditujukan untuk rute-rute daerah yang kecil yang selama ini mengalami kendala tidak adanya penerbangan.
"Kita ingin ke depannya tidak ada lagi daerah-daerah yang tidak dilayani penerbangan," kata Budi Karya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.