Undang Menteri Ekonomi ASEAN, Mendag Lutfi Targetkan Pengembangan Ekonomi Kawasan
Sebagai tuan rumah penyelenggaraan AEM Special Meeting, Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi menyambut para menteri ekonomi ASEAN dengan antusias.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai tuan rumah penyelenggaraan AEM Special Meeting, Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi menyambut para menteri ekonomi ASEAN dengan antusias.
Selain tarian Bali, para tamu juga menikmati tarian dari berbagai tarian tradisional daerah di Indonesia.
Pada acara santap malam dimulai, para menteri ekonomi ASEAN menikmati sore dengan pemandangan laut biru yang memukau.
Baca juga: Wamendag Tegaskan Kontinuitas Aspek Penting Jaga Persaingan Perdagangan Global
“Sajian tari-tarian tradisional malam ini adalah keinginan menunjukkan keanekaragaman budaya Indonesia sebagai wujud keramahtamahan bangsa kita. Tarian malam ini juga untuk membangun suasana makan malam,” kata Mendag dalam keterangannya, Rabu (18/5/2022).
“Indonesia berharap, Pertemuan AEM Special Meeting kali ini berkontribusi positif bagi pengembangan ekonomi kawasan,” tambahnya.
Sejumlah tarian tradisional Indonesia ini digelar di acara tersebut untuk memperkenalkan ragam budaya Indonesia. Tari-tarian tradisional yang ditampilkan yaitu Tari Cendrawasih, Tari Bali Panyembrama, Tari Oleg Tamulilingan, Tari Baris, dan Tari Legong.
Tarian tradisional memberikan hiburan kepada para menteri yang hadir sembari menikmati makan malam yang disajikan.
Tari Cendrawasih menjadi tarian pertama yang disajikan. Para penari menggambarkan pesona dan keindahan burung-burung tersebut melalui gerakan-gerakan khas. Tarian selanjutnya adalah Tari Bali Panyembrama yang dibawakan penari-penari perempuan.
Baca juga: Wamendag Optimistis Aktivitas Perdagangan ke Depan Berbasis Digital
Tari ini memiliki komposisi dengan gerakan yang menggambarkan penyambutan dewa-dewa yang turun ke kuil.
Tarian berikutnya adalah Tari Oleg Tamulilingan yang bercerita tentang sepasang kumbang jantan dan betina di suatu taman bunga.
Dilanjutkan dengan Tari Baris yang menceritakan perjuangan kesatria ke medan perang. Tari Legong menjadi tarian pamungkas yang menutup sesi jamuan penyambutan.
Sedangkan kuliner nusantara yang disajikan yaitu lobster bakar bumbu rujak, sop iga sapi, selat solo, hingga es cendol. Suguhan makanan nusantara disajikan untuk memperkenalkan cita rasa khas kuliner Indonesia.
Baca juga: Mendag Lutfi Sebut Penguatan ASEAN Kunci Hadapi Perkembangan Ekonomi Dunia
“Kami berharap, alam yang memukau di Bali, suasana pantai yang menyenangan, tari-tarian tradisional yang menggambarkan budaya bangsa,” ungkap Mendag.
“Dan juga kuliner nusantara dengan cita rasa yang khas dapat memberikan lebih banyak energi dan semangat kepada para menteri ekonomi untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi ASEAN,” pungkasnya.