Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Atasi Inflasi, Pemerintah Selandia Baru Bagikan Uang Tunai kepada Warganya, Berlaku 3 Bulan

Pemerintah Selandia Baru membagikan ratusan dolar, kepada lebih dari 2 juta warga negaranya yang berpenghasilan rendah.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
zoom-in Atasi Inflasi, Pemerintah Selandia Baru Bagikan Uang Tunai kepada Warganya, Berlaku 3 Bulan
Sky News
Selandia Baru 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WELLINGTON – Pemerintah Selandia Baru membagikan ratusan dolar, kepada lebih dari 2 juta warga negaranya yang berpenghasilan rendah.

Bantuan uang tunai ini, diberikan pemerintah Selandia untuk membantu mengatasi puncak badai inflasi global.

Nantinya sebanyak 350 dolar Selandia Baru atau senilai 220 dolar AS akan dibagikan pemerintah selama tiga bulan, dimulai dari bulan Agustus 2022 mendatang.

Baca juga: Konsumsi Masyarakat Terakselerasi, Pengusaha Siapkan Produksi Demi Antisipasi Inflasi Tinggi

Sayangnya bantuan ini tak diberikan ke semua masyarakat Selandia, hanya masyarakat yang berpenghasilan dibawah 70.000 dolar Selandia Baru per tahun lah, yang akan mendapatkan suntikan bantuan inflasi ini.

Dilansir dari Business Standard, dana tersebut merupakan paket bantuan pemerintah Selandia dari anggaran tahunan negara. Paket bantuan diberikan ke masyarakat usai Selandia mengalami inflasi tercepat selama 30 tahun terakhir.

Baca juga: Indonesia Termasuk Negara Yang Bisa Kendalikan Inflasi? Berikut Negara Dengan Inflasi Tertinggi

Dimana saat ini inflasi tahunan melonjak menjadi 6,9 persen. Lonjakan inilah yang membuat Departemen Keuangan Selandia merilis sebuah laporan ekonomi negara.

Berita Rekomendasi

Dalam laporan tersebut mencatat bahwa perekonomian Selandia akan melambat secara nyata mulai tahun 2024 mendatang. Imbas dari adanya kenaikan suku bunga, pengurangan pengeluaran pandemi pemerintah, serta masalah pasokan yang diperburuk oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Bahkan akibat dari melambatnya perekonomian ini, Selandia diprediksi akan mengalami peningkatan angka pengangguran sebanyak 4,7 pada tahun 2026. Mengantisipasi adanya kemerosotan pada ekonomi negaranya, membuat pemerintah Selandia meluncurkan beberapa suntikan insentif lainnya kepada masyarakat.

Seperti pemotongan pajak bahan bakar serta menurunkan setengah tarif transportasi umum. Tak hanya itu pemerintah juga akan menggelontorkan 660 juta dolar Selandia Baru untuk membantu keluarga berpenghasilan rendah dalam membayarkan pembuangan guzzlers gas lama mereka, dan menggantinya dengan mobil hibrida yang lebih ramah lingkungan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas