Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jokowi: Kita Menghadapi Tantangan Perekonomian Global yang Bergejolak

Jokowi menuturkan pertumbuhan ekonomi global tahun ini melambat turun menjadi 3,6 persen dari prediksi sebetulnya 4,4 persen.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Jokowi: Kita Menghadapi Tantangan Perekonomian Global yang Bergejolak
Setkab.go.id
Presiden RI Joko Widodo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengungkapkan kondisi perekonomian global yang terjadi saat ini.

Hal itu dikatakan dalam Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Bangka Belitung 2022 secara hybrid, Jumat (20/5/2022).

"Kita menghadapi tantangan perekonomian global yang bergejolak. Inflasi, harga barang melambung tinggi, kelangkaan pangan dan energi terjadi di seluruh dunia," ucap Jokowi.

Baca juga: Gernas BBI di Bangka Belitung Jadi Momentum Tingkatkan Daya Saing UMKM

Kepala negara menuturkan pertumbuhan ekonomi global tahun ini melambat turun menjadi 3,6 persen dari prediksi sebetulnya 4,4 persen.

Selain itu permasalahan global juga berdampak pada perekonomian di dalam negeri.

"Kita harus berbenah diri membangun kekuatan nasional, salah satu strateginya membelanjakan uang APBN, swasta maupun masyarakat untuk membeli produk kita sendiri," tutur Presiden.

Baca juga: Gernas BBI di Belitung Jadi Awal Kebangkitan UMKM Setelah 2,5 Tahun Terpuruk Pandemi

Berita Rekomendasi

Pada 25 Maret lalu, Jokowi menyampaikan di tahun 2022 potensi belanja barang dan belanja modal pemerintah pusat maupun daerah mencapai Rp 1.062 triliun.

Belanja pemerintah pusat sebesar Rp 526 triliun dan belanja pemerintah daerah sebesar Rp 535 triliun.

"Ini belum termasuk belanja BUMN, belanja barang dan jasa BUMN setiap tahun sekitar Rp420 triliun. Dan saya sudah memerintahkan minimal 40 persen dari belanja pusat dan daerah harus dialokasikan untuk membeli produk dalam negeri terutama UMKM," papar Jokowi.

Menurutnya, Gernas BBI sejalan dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Saya mengajak masyarakat untuk membeli produk Indonesia, seluruh masyarakat bisa menjadi pembeli, pengguna, produk kita bukan hanya barang tapi juga objek wisata khususnya di Bangka Belitung," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas