Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Stasiun Manggarai Lakukan Switch Over, Rute dan Pola Operasi KRL Jabodetabek Berubah

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) membuat perubahan rute dan pola operasi pada KRL Computerline jurusan Jabodetabek.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Stasiun Manggarai Lakukan Switch Over, Rute dan Pola Operasi KRL Jabodetabek Berubah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon penumpang menaiki kereta di peron jalur layang (elevated track) Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (7/10/2021). Jalur layang Bogor Line di Stasiun Manggarai yang telah beroperasi bagi penumpang KRL Commuter Line relasi Jakarta-Bogor menggunakan desain yang modern dan standar pelayanan terbaik dengan pemerintah sebagai regulatornya dan KAI Commuter sebagai operator yang melengkapi fasilitas layanan untuk pengguna. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) membuat perubahan rute dan pola operasi pada KRL Computerline jurusan Jabodetabek. Perubahan tersebut terjadi karena adanya kegiatan switch over (SO) ke-5 untuk mendukung penataan dan pengkondisian jalur kereta api.

Kegiatan SO 5 pada Stasiun Manggarai akan mulai dilaksanakan pada 27 Mei hingga 28 Mei 2022 mendatang. Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten, Rode Paulus menuturkan bahwa SO 5 perlu dilakukan untuk menunjang kelancaran pembangunan di Stasiun Manggarai.

Nantinya SO 5 akan beroperasi dengan memanfaatkan window time atau waktu jeda antara jam operasional kereta, hal ini dimaksudkan agar perjalanan kereta api termasuk KRL Commuterline tidak terganggu.

“Kami akan memanfaatkan window time dimulai setelah kereta terakhir selesai beroperasi dan sebelum kereta pertama memulai perjalanan di esok harinya” jelas Paulus.

Selama berlangsungnya kegiatan SO 5, rencananya Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) akan mengaktifkan jalur sementara atau temporary track di Jalur 1 dan Jalur 2. Sementara untuk Jalur 3 akan ditutup, agar pekerjaan struktur sipil bangunan gedung Stasiun Manggarai sisi timur bisa mulai dikerjakan.

Baca juga: Kapasitas KRL Dinaikkan Jadi 80 Persen, Penumpang Pertanyakan Kapasitas Kursi Panjang

Tak hanya itu untuk melancarkan operasi tersebut DJKA juga akan merubah sistem persinyalan dan jaringan listrik aliran atas (JLAA), sehingga perubahan jalur dapat terkoordinasi dengan sempurna.

Berita Rekomendasi

Perubahan jalur dan grafik KRL

Jalur 1 dan Jalur 2 akan dibuka untuk melayani Kereta Api Jarak Jauh, dan Jalur 3 akan dinonaktifkan sementara. Kemudian untuk KRL Commuterline lintas Bekasi/Cikarang Line akan dilayani di Jalur 6 dan Jalur 7. Sedangkan jalur lintas Bogor Computerline akan beroperasi di Jalur 10, Jalur 11, Jalur 12, dan Jalur 13.

Baca juga: KAI Commuter: Kenaikan Tarif Tiket KRL Jabodetabek Masih Belum Dipastikan

Selain mengubah jalur pelayanan kereta api, pelaksanaan SO 5 juga diikuti dengan penyesuaian Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) KRL Commuterline. Dimana pola operasi dan peron KRL Commuterline akan mengalami perubahan yang cukup signifikan khususnya untuk Bogor Line dan Bekasi/Cikarang Line. Perubahan tersebut diantaranya :

Full Racket (Looping)
1. Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai – Kampung Bandan – Pasar Senen – Jatinegara – Bekasi/Cikarang
2. Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Pasar Senen – Kampung Bandan – Manggarai – Jatinegara – Bekasi/Cikarang

Half Racket
1. Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang – Kampung Bandan (PP)
2. Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang - Angke (PP)


Sementara untuk Serpong Line, Tangerang Line dan KA Bandara Soetta tidak akan mengalami perubahan grafik perjalanan.

Penyesuaian grafik perjalanan kereta api (GAPEKA) juga akan diikuti dengan adanya penambahan persebaran rangkaian KRL lintas Cikarang menjadi 21 rangkaian dari yang sebelumnya berjumlah 17.

Selain itu kecepatan maksimal perjalanan KRL akan ikut ditambah, dimana kecepatan lintas Cikarang-Jatinegara meningkat menjadi 95 km/jam dari sebelumnya 70 km/jam. Perubahan ini dimaksudkan untuk memangkas waktu perjalanan sekitar 2 menit.

“Kami memohon dukungan dan doa restu masyarakat agar pelaksanaan SO 5 nanti dan pengerjaan pengembangan Stasiun Manggarai secara umum dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan selamat,” Tutup Rode Paulus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas