Investasi Telkomsel ke GOTO Dinilai Dapat Saling Menguntungkan
Peneliti Institut for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda mengatakan, kerja sama ini memberikan keuntungan yang setara
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Menurutnya, investasi itu merupakan aksi yang dilakukan Telkomsel untuk memperluas basis pelanggan dengan memanfaatkan keberhasilan GOTO dalam membangun ekosistem digital.
"Telkomsel bisa menyediakan voucher di Tokopedia dan bisa membeli macam-macam dalam aplikasi yang di miliki GOTO," paparnya.
Berdasarkan riset Trimegah, ekosistem GoTo memiliki value bisnis yang sulit ditiru dan akan selalu terdepan di Indonesia, negara dengan populasi lebih dari 170 juta orang merupakan kelas menengah-atas.
Dalam survei terhadap 1.002 respoden yang dilakukan Trimegah, sekitar 81 persen responden memilih setidaknya 1 layanan.
Trimegah memproyeksi pendapatan GoTo tahun ini akan menyentuh Rp 9,51 triliun, naik hampir dua kali lipat daripada tahun 2021 sebesar Rp 5,23 triliun. Efek pemulihan ekonomi akan dirasakan pada tahun 2023 dengan proyeksi pendapatan GoTo mencapai diatas Rp 16 triliun.
Tercatat, pada 2021 Gojek Indonesia kembali mendapat suntikan modal dari Telkomsel senilai 450 juta dolar AS atau setara Rp 6,3 triliun.
Suntikan modal ini dilakukan secara bertahap yang sebelumnya dimulai pada 2020.
Awalnya, suntikan modal terjadi pada November 2020 senilai 150 juta dolar AS, dan pada 2021 sebesar 300 juta dolar AS atau setara Rp 4,3 triliun.