Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak muda dinilai memiliki peran penting dalam upaya mewujudkan planet yang berkelanjutan dan layak huni.

Pesan itulah yang digaungkan pada Pra-KTT Ketiga Y20 Indonesia yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada akhir pekan kemarin.

Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Indra Dwi Prasetyo menekankan, pentingnya semua pihak untuk bertindak sekarang dalam menyelamatkan bumi dengan mengubah cara hidup di bumi, baik itu penggunaan sumber daya dan produksi limbah yang berlebihan maupun ekonomi linier.

Baca juga: Survei Bank Indonesia: Harga Properti Residensial Naik 1,87 Persen di Kuartal I-2022

"Kekuatan, suara, networking dan koneksi anak muda perlu dimanfaatkan oleh forum ini untuk membantu membangun kembali koneksi dengan alam demi masa depan yang berkelanjutan untuk semua," kata Indra yang ditulis Senin (23/5/2022).

Baca juga: KLHK Siapkan Lahan Persemaian Mentawir IKN Seluas 120 Hektar

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyebut, generasi muda diharapkan memiliki peran besar dalam mengatasi krisis lingkungan saat ini.

"Forum Y20 diharapkan dapat terus mendorong penerapan model ekonomi sirkular, memperkuat kemitraan antara negara-negara G20 dan kaum muda yang merupakan agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, berkelanjutan, dan layak untuk semua,” papar Siti.

Roundtable on Sustainable Palm Oil CEO Joseph D’Cruz mengatakan, G20 sebagai sebuah platform mampu menentukan bagaimana negara-negara besar dunia mengatur prioritasnya.

Namun, tantangannya adalah negara G20 perlu menyeimbangkan prioritas antara pembangunan dan keberlanjutan planet.

Y20 dapat meyakinkan bahwa keputusan yang G20 buat memiliki implikasi dan tradeoff. (Y20) bisa menjelaskannya dari perspektif bagaimana tradeoff tersebut berdampak pada mereka yang akan
tinggal di planet ini 50-100 tahun ke depan," tutur Joseph D'Cruz.