Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, mengatakan ajang Merayu Trenggalek Fashion Day 2022 merupakan event penting khususnya bagi perempuan pelaku UMKM Trenggalek.

Puspayoga sapaan akrab Menteri PPPA, menyatakan acara serupa di kota besar seyogianya dapat dijadikan ajang memperkenalkan sekaligus mengembangkan UMKM daerah yang sempat terpuruk di masa pandemi Corona.

“Mewakili pemerintah, saya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab khususnya segenap insan Dekranasda Trenggalek, atas dedikasi dan kepeduliannya terhadap kaum perempuan yang menjadi pelaku UMKM, dalam meningkatkan perekonomian keluarganya,” kata Puspayoga dalam keterangannya, Minggu (22/5/2022).

Baca juga: Saat AHY Belanja Produk UMKM dan Lesehan Bareng Warga Pasar Pon Trenggalek

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dan Kepala Staff Presiden, Moeldoko dalam sambutan virtual meyakini UMKM Trenggalek dapat kian tumbuh, sehingga bisa menjadi pilar ketahanan ekonomi.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Trenggalek sekaligus founder UPRINTIS, Novita Hardani Mochamad berharap acara Merayu Trenggalek Fashion Day 2022 yang digelar di Museum Tekstil Jakarta, dapat semakin memperkenalkan pesona Trenggalek sebagai kearifan lokal Jawa Timur sekaligus mendongkrak pelaku UMKM.

Istri Bupati Trenggalek ini mengatakan tak berlebihan jika kain batik yang dilukis canting oleh tangan perempuan Trenggalek, memiliki nilai lebih. Mulai dari sisi keindahan, warna, kualitas bahan kain yang digunakan, termasuk filosofi batik Trenggalek.

“Ini karena kita bukan hanya menyajikan eksibisi semata namun juga memberikan edukasi pentingnya menjaga kelestarian budaya bangsa, salah satunya melukis batik canting,” jelas Novita.

Baca juga: Merayu Trenggalek Fashion Day Diharap Bangkitkan Produk Lokal di Tengah Gempuran Asing

Dekranasda Trenggalek memastikan seluruh penjualan produk UMKM yang dibina langsung tercatat melalui platform digital, mengingat UMKM Trenggalek sudah tercatat sebagai 1 dari 30 juta UMKM digital atau masuk marketplace pada 2024 seperti yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

"Alhamdulillah laris manis, parameternya seperti yang kita lihat di seluruh stand, pelaku UMKM sibuk melayani pembeli. Yang belum dapat bisa membeli melaui platform daring seperti Tokopedia, tinggal ketik Tresno Trenggalek,” ungkap Novita.(*)