Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BI Ungkap Jumlah Uang Beredar di Masyarakat Tercatat Rp7.911,3 Triliun

Bank Indonesia dalam laporannya menyebutkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2022

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in BI Ungkap Jumlah Uang Beredar di Masyarakat Tercatat Rp7.911,3 Triliun
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Ilustrasi: Petugas bank cabang menyetor uang ke cach pooling di Kantor Pusat Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selata 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia dalam laporannya menyebutkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2022, mengalami pertumbuhan.

Hal tersebut didorong oleh peningkatan komponen uang beredar sempit (M1) dan kuasi.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, adapun posisi M2 pada April 2022 sebesar Rp7.911,3 triliun atau tumbuh 13,6 persen secara tahunan (year on year/yoy).

“Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 20,8 persen (yoy) dan surat berharga selain saham sebesar 59,3 persen (yoy),” ujar Erwin, Jumat (27/5/2022).

Baca juga: Oknum Polisi di TTU Diduga Peras Tersangka Kasus Penganiayaan, Minta Uang hingga Jutaan Rupiah

Untuk diketahui, M1 adalah meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral (giro berdenominasi rupiah).

Sementara M2 meliputi M1, uang kuasi (mencakup tabungan, simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, serta giro dalam valuta asing), dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.

BERITA REKOMENDASI

Erwin kembali melanjutkan, perkembangan M2 pada April 2022 sejalan dengan berlanjutnya akselerasi penyaluran kredit.

Penyaluran kredit pada April tumbuh sebesar 8,8 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,4 persen (yoy).

Perkembangan uang beredar juga dipengaruhi ekspansi keuangan Pemerintah yang melambat, tercermin dari pertumbuhan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat sebesar 22,3 persen (yoy).

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan Maret 2022 sebesar 27,9 persen (yoy).

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih terkontraksi 4,4 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi 1,5 persen (yoy).


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas