Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ditopang Penjualan, Laba Komprehensif SEMA Menjadi Rp 19,75 Miliar  

Direktur Utama SEMA Rudi Hartono Intan mengatakan, angka penjualan pada tahun lalu juga tumbuh signifikan dari Rp 82,89 miliar jadi Rp 198,21 miliar

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Ditopang Penjualan, Laba Komprehensif SEMA Menjadi Rp 19,75 Miliar    
dok. SEMA
Emiten PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) sepanjang 2021 memperoleh laba komprehensif sebesar Rp 19,75 miliar.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) sepanjang 2021 memperoleh laba komprehensif sebesar Rp 19,75 miliar. 

Realisasi ini tumbuh 547 persen atau setara penambahan Rp 16,70 miliar jika dibandingkan 2020 yang hanya membukukan laba komprehensif sebesar Rp 3,05 miliar.

Direktur Utama SEMA Rudi Hartono Intan mengatakan, angka penjualan pada tahun lalu juga tumbuh signifikan dari sebelumnya Rp 82,89 miliar menjadi Rp 198,21 miliar.

Baca juga: Laba Bersih Siloam International Hospitals Meroket 459 Persen di 2021

Kemudian untuk aset perusahaan juga tumbuh 35 persen year on year (yoy) menjadi Rp 190,07 miliar dari sebelumnya Rp 141,03 miliar.

"Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya kas dan bank perseroan akibat meningkatnya penerimaan kas dari pelanggan atas penjualan produk perseroan. Juga dipicu oleh meningkatnya piutang usaha perseroan," ujar Rudi dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).

Ia menjelaskan, aset yang meningkat itu ditopang oleh kinerja liabilitas dan ekuitas perseroan yang terjaga dengan baik selama periode 2021.

Berita Rekomendasi

Tercatat liabilitas jangka pendek perseroan sebesar Rp 94,73 miliar, atau mengalami kenaikan sebesar Rp 33,18 miliar setara kenaikan 54 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp 61,54 miliar. 

Sedangkan untuk liabilitas jangka panjang tercatat sebesar Rp17,90 miliar atau tumbuh negatif 18 persen dari tahun sebelumnya Rp 21,80 miliar.

Baca juga: Askrindo Syariah Bukukan Kenaikan Laba Bersih 5 Kali Lipat di 2021

Sementara untuk ekuitas perusahaan, menjadi Rp77,44 miliar dari sebelumnya Rp 57,68 miliar. 

"Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya modal perseroan dari kapitalisasi saldo laba menjadi modal saham. Juga disebabkan oleh meningkatnya laba neto tahun berjalan," paparnya. 

Kinerja positif perseroan ini, salah satunya ditopang hasil kerja sama antara SEMA dengan PT Fiberhome Technologies Indonesia terkait dengan pembangunan dan pembuatan baterai lithium. 

Meski kerja sama ini baru dijalankan, namun sudah memberikan kontribusi terhadap total pendapatan pada 2021 sebesar Rp15 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas