Bank Mandiri Dorong Pengembangan UMKM Lewat Pelatihan
Bank Mandiri berkomitmen dalam mendukung pengembangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri berkomitmen dalam mendukung pengembangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Hal ini diwujudkan lewat inisiatif kegiatan pembinaan fasilitator Rumah BUMN (RB) Bank Mandiri yang menjadi bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) guna memperkokoh wadah pengembangan UMKM di wilayah kerja perseroan.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan, pelatihan yang mengangkat tema Facilitator Development Journey diikuti 34 fasilitator dari 22 Rumah BUMN pada 2-4 Juni 2022 di Sanur, Bali.
Baca juga: Lakukan Kurasi Produk Unggulan, BRI Hadirkan Kembali UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022
"Lewat pelatihan ini, para fasilitator yang tersebar dari seluruh Indonesia akan berkumpul dan mendapat pelatihan dari Situ Learning Group dengan pokok pembahasan yaitu Growth Mindset, Social Entrepreneurship, Time and Priority Management, serta Communication and Social Media Skills," ujar Rudi dalam keterangannya, Kamis (2/6/2022).
Lewat pelatihan ini, kata Rudi, Bank Mandiri berharap dapat meningkatkan kemampuan, serta keterampilan para fasilitator dalam memfasilitasi kebutuhan UMKM Binaan yang tergabung dalam Rumah BUMN Bank Mandiri.
Baca juga: Sandiaga Uno Ajak UMKM Kembali Bangkit, Besarkan Usaha di Platform Digital
Sebagai informasi, sejak dijalankan pada 2017, Bank Mandiri telah mendirikan 22 Rumah BUMN (RB) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dari jumlah itu, total UMKM yang tergabung dalam RB Bank Mandiri mencapai 13.687 UMKM dengan jumlah tenaga kerja mencapai 42.000.
"Lewat program RB, Bank Mandiri secara aktif memberikan pelatihan serta pembinaan bagi pelaku UMKM. Salah satunya dengan memanfaatkan ekosistem digital seperti e-commerce dan sosial media untuk memperluas akses pasar serta daya saing UMKM lokal," jelas Rudi.
Dalam mendukung perkembangan pelaku UMKM, Bank Mandiri juga terus memperkokoh fungsi intermediasi perusahaan.
Tercatat, sampai dengan April 2022 total kredit UMKM Bank Mandiri telah mencapai Rp 109,04 triliun atau tumbuh 16,2 persen secara year on year (YoY).
Bila dilihat berdasarkan sektor usahanya, sektor pertanian, perburuan dan sarana pertanian terus mencatat perbaikan. Termasuk sektor lain seperti perdagangan, restoran dan hotel, perindustrian serta jasa.
"Secara sektoral, bisnis UMKM terus menunjukan pertumbuhan yang konsisten. Kami optimis, kondisi ini akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat serta dukungan Pemerintah dan regulator dalam menopang pertumbuhan UMKM," paparnya.