Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kehabisan Dana, Maskapai Comair Asal Afrika Selatan Tangguhkan Operasional Penerbangan

Maskapai asal Afrika Selatan ini menjalankan penerbangan bertarif rendah untuk skala domestik. Akibat kehabisan dana, Comair hentikan penjualan tiket

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kehabisan Dana, Maskapai Comair Asal Afrika Selatan Tangguhkan Operasional Penerbangan
unsplash.com/@chuklanov
Ilustrasi pesawat terbang. Kehabisan Dana, Maskapai Comair Asal Afrika Selatan Tangguhkan Operasional Penerbangan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai Comair terpaksa menghentikan seluruh operasional penerbangannya karena kehabisan dana dan menunggu investasi lanjutan dari pihak terkait.

Maskapai asal Afrika Selatan ini menjalankan penerbangan bertarif rendah untuk skala domestik. Akibat kehabisan dana, Comair menghentikan penjualan semua tiket penerbangan.

Mengutip dari laman situs Bloomberg pada Kamis (2/5/2022), Comair saat ini sedang menunggu adanya pendanaan dari investor untuk kembali memulai operasional penerbangan.

Baca juga: Hindari Sanksi Barat, China Mulai Batasi Hubungan Bilateral hingga Tolak Maskapai Penerbangan Rusia

Sementara itu menurut laporan dari Al Jazeera, dalam sebuah pernyataannya Comair menyebutkan saat ini perlu adanya peningkatan modal dan saat ini sedang berlangsung.

Comair, sejak Mei 2020 sudah mengajukan penyelamatan bisnis sukarela. Prosedur yang mirip dengan perlindungan kebangkrutan  untuk merestrukturisasi perusahaan.

Meski begitu pada Februari 2022 Comair sudah mulai membuka kembali operasional penerbangannya dengan  26 armada jet Boeing 737-800.

Berita Rekomendasi

Akan tetapi Comair harus menelan pil pahit, karena pejabat penerbangan Afrika Selatan menangguhkan operasional Comair selama lima hari pada Maret 2022 karena masalah keamanan.

Baca juga: Harga Tiket Penerbangan Jakarta-Bali Tembus Rp 1,4 Juta, Ini Sebabnya

Comair mengatakan, penangguhan terbaru akan mengurangi kapasitas maskapai penerbangan di negara paling maju di Afrika hingga 40 persen.

Kemudian ini dapat menyebabkan harga yang lebih tinggi untuk penerbangan di rute tersibuk negara antara ibukota keuangan Johannesburg dan Cape Town yang turis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas