Mitratel Siapkan Dana Rp 1 Triliun untuk Buyback Saham
Mitratel berencana melakukan aksi korporasi pembelian kembali atau buyback saham dengan menyiapkan anggaran Rp 1 triliun
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel berencana melakukan aksi korporasi pembelian kembali atau buyback saham dengan menyiapkan anggaran Rp 1 triliun atau sebesar 5,3 persen dari modal disetor.
Aksi korporasi tersebut sesuai dengan Surat Edaran OJK Nomor 3/SEOJK.04/2020 tentang kondisi lain sebagai kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan dalam pelaksanaan pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan publik.
"Jangka waktu pelaksanaan buyback saham adalah tiga bulan, dimulai dari 2 Juni 2022 sampai 2 September 2022," ujar Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dalam keterangan pers, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: Pefindo Beri Mitratel Peringkat idAAA
Dia menjelaskan, buyback saham merupakan komitmen manajemen perusahaan untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.
Sebab, manajemen memandang bahwa harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental perusahaan secara keseluruhan.
"Seperti diketahui, kondisi perekonomian global mengalami tekanan yang disebabkan oleh kekhawatiran resesi di Amerika Serikat. Hal tersebut berdampak terhadap pasar modal secara keseluruhan, termasuk saham Mitratel," katanya.
Baca juga: Laba Bersih Mitratel Tumbuh 34 Persen Jadi Rp 459 Miliar
Theodorus menambahkan, rencana buyback diyakini tidak mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan, baik pendapatan maupun biaya operasional secara signifikan.
"Sampai saat ini, arus kas sangat memadai untuk membiayai buyback dan kegiatan usaha sesuai rencana bisnis. Dalam melakukan aksi korporasi ini, perusahaan juga terus melihat kondisi pasar dan makroekonomi, untuk memastikan buyback saham berjalan optimal dan berdampak positif bagi seluruh stakeholders," pungkasnya.