UMKM Bisa Berkembang Pesat Lewat Sistem Waralaba dan Dukungan Pembayaran Digital
Direktur OttoPay Grace Sunarjo mengungkapkan UMKM bisa berkembang cepat salah satunya dengan sistem waralaba dan tentunya dukungan pembayaran digital
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Reksa Transaksi Sukses Makmur (OttoPay) memperluas layanannya ke mitra bisnis modern melalui sistem waralaba atau franchise.
Direktur OttoPay Grace Sunarjo mengungkapkan UMKM bisa berkembang cepat salah satunya dengan sistem waralaba/franchise dan tentunya dukungan pembayaran digital.
"OttoPay mengajak puluhan ribu UMKM terutama warung dan toko kelontong untuk bertransaksi secara digital dan juga lebih dari 40 ribu mitra bisnis modern telah menikmati layanan solusi pembayaran digital," ucap Grace dalam keterangan resminya, Jumat (3/6/2022).
Baca juga: UMKM NTB Kecipratan Berkah Lewat Pameran Offline Karya Kreatif Indonesia 2022
OttoPay juga menawarkan layanan sharing fee otomatis di mana mitra bisnis bisa langsung berbagi keuntungan dengan partner usaha.
“Fitur Sharing Fee ini menjawab kebutuhan mitra usaha salah satunya waralaba/franchise yang biasanya terikat sharing profit," tutur Grace.
Dengan adanya pencatatan dan perhitungan yang telah dilakukan secara digital diharapkan dapat mempermudah mitra bisnis dan mengurangi kesalahan apabila dilakukan secara manual.
Sementara Direktur Utama PT Poin Sukses Makmur (OttoPoint) mengatakan pihaknya menawarkan program loyalitas pelanggan berbasis koalisi dengan menggandeng beragam brand maupun perusahaan untuk berada di satu ekosistem yang lebih efisien dan menguntungkan.
Program loyalitas ini diaplikasikan dalam bentuk poin dan katalog reward. Hal ini memberikan keuntungan untuk mitra bisnis, karena mereka tidak perlu membangun sistem loyalitas dari nol.
Baca juga: Bank Mandiri Dorong Pengembangan UMKM Lewat Pelatihan
“Rata-rata mitra kami telah berhasil menaikkan frekuensi transaksi sebanyak 25 persen dan volume transaksi 35 persen dalam waktu kurang lebih tiga bulan,” tambah James.
Seperti diketahui, Kementerian Koperasi dan UKM optimis dapat mencapai terciptanya 30 juta UMKM akan go digital di tahun 2024 mendatang.
Melihat potensi pasar dan adanya kemudahan membuka usaha menjadi peluang besar bagi calon wirausaha atau entrepreneurship.
