Minyak Goreng Curah Akan Dihapus, Pedagang: Bukti Pemerintah Gagal
IKAPPI menyebut pemerintah gagal dalam melindung masyarakat menengah bawah, jika rencana penghapusan minyak goreng curah diimplementasikan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyebut pemerintah gagal dalam melindung masyarakat menengah bawah, jika rencana penghapusan minyak goreng curah diimplementasikan.
"Penghapusan minyak goreng curah, membuktikan bahwa pemerintah gagal," kata Sekretaris Jenderal IKAPPI Reynaldi Sarijowan saat dihubungi, Selasa (14/6/2022).
Apapun yang terjadi dalam persoalan minyak goreng, kata Reynaldi, pemerintah seharusnya tetap menyiapkan minyak goreng curah yang menjadi konsumsi masyarakat menengah ke bawah karena harganya lebih terjangkau.
Baca juga: Pemerintah Diminta Pastikan Jaring Pengaman Sosial Tepat Sasaran Sebelum Hapus Minyak Goreng Curah
"Harus ada perbedaan untuk menengah ke bawah dan keatas seperti yang terjadi selama ini, ada curah dan kemasan," paparnya.
Menurutnya, rencana dihapusnya minyak goreng curah juga memperlihatkan langkah pemerintah sudah kesulitan dalam mengatasi minyak goreng yang masih tinggi harganya.
"Apapun itu semoga keputusannya yang baik untuk masyarakat menengah bawah dan kami pedagang pasar," ujar Reynaldi.
Pemerintah berencana menghapus minyak goreng curah secara bertahap. Sebagai gantinya, semua minyak goreng curah akan berganti dengan kemasan sederhana.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan seusai menghadiri Business Matching Program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR), Bali, Jumat (10/6/2022).
“Nanti secara bertahap kita akan hilangkan curah menuju kemasan sederhana. Karena curah itu kurang higienis. Itu yang akan kita lakukan,” ujar Luhut.