The Fed Naikkan Suku Bunga 75 Basis Poin, Harga Saham Global Melonjak, Bagaimana Dengan IHSG?
Kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) atau bank sentralnya Amerika Serikat ternyata berpengaruh positif
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) atau bank sentralnya Amerika Serikat ternyata berpengaruh positif terhadap bursa global.
Seperti diketahui The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (Bps) menjadi 1,5-1,75 % pada Kamis (16/6/2022) dini hari.
Kebijakan tersebut ternyata mendongkrak perdagangan saham global, termassuk Indonesia.
Mengutip RTI, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,62 % atau 113,611 poin ke level 7.120,661 pada perdagangan sesi I Kamis siang.
Tercatat 284 saham naik yang membuat IHSG melesat, 148 saham turun, dan 140 saham stagnan. Total volume perdagangan 18,19 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 9,9 triliun.
Seluruh 11 sektor menopang laju IHSG. Tiga sektor penopang terbesar IHSG yakni IDX-Energy 3,31 % , IDX-Industry 2,55 % , dan IDX-Infra 1,96 % .
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 0,78 Persen ke 7.049, Investor Asing Buru Saham BRMS, TECH dan BMRI
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 7,29 % ke Rp 1.840
- PT Medco Energi International Tbk (MEDC) naik 7,20 % ke Rp 670
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 5,56 % ke Rp 33.200
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 0,77 % ke Rp 9.725
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun 0,75 % ke Rp 2.660
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 0,62 % ke Rp 4.770
Baca juga: 496 Saham Seret IHSG Jatuh 1,99 Persen, Investor Asing Gencar Beli BBCA, INTP dan ARTO
Kenaikan IHSG turut disokong aksi beli investor asing. Di pasar reguler, net buy asing Rp 97,465 miliar dan Rp 130,189 miliar untuk keseluruhan market.
Saham-saham dengan beli bersih asing terbesar adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 101,3 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 66 miliar, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 45,5 miliar.
Saham-saham dengan jual bersih asing terbesar adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 69,6 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 40,2 miliar, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 38,8 miliar.
Pasar Asia
Baca juga: IHSG Diprediksi Masih Lesu, Cermati Sejumlah Saham Hari Ini
Pasar Saham Asia, mengikuti jejak Wall Street setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan 75 basis poin.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik hampir 2 % setelah pasar dibuka, ditopang saham pembuat mobil dan teknologi. Saham Sony naik hampir 2,4 % , Softbank Group naik sekitar 1,45 % , dan Toyota melonjak hampir 4 % .
Di Australia, S&P/ASX 200 diperdagangkan lebih tinggi sekitar 0,6 % . Saham Rio Tinto, Fortescue Group dan BHP semuanya terdorong lebih tinggi hampir 2 % .
Di Korea Selatan, indeks Kospi juga naik 1,61 % .
Menyusul kenaikan suku bunga, Wall Street bergejolak tetapi indeks pasar naik ke sesi tertinggi setelah Komite Pasar Terbuka Federal menaikkan tingkat suku bunga acuan ke kisaran 1,5 % -1,75 % - tertinggi sejak sebelum Covid pandemi dimulai pada Maret 2020.
Ketua Fed Jerome Powell juga mengatakan, selama konferensi pers sorenya bahwa, "peningkatan 50 basis poin atau 75 basis poin tampaknya paling mungkin terjadi pada pertemuan kami berikutnya."
Baca juga: IHSG Sesi I Berbalik Melonjak 0,43 Persen ke 7.171, Investor Asing Buru Saham BBCA, BMRI dan UNVR
Dow Jones Industrial Average menghentikan penurunan beruntun lima hari, melonjak 303,70 poin, atau 1 % , menjadi ditutup pada 30,668,53. S&P 500 naik 1,46 % menjadi 3.789,99 dan Nasdaq Composite naik 2,5 % untuk mengakhiri hari di 11.099,15.
The Fed mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menurunkan inflasi - saat ini di level tertinggi 8,6 persen - menjadi 2 % .
Ia juga mengatakan akan terus mengurangi kepemilikan sekuritas Treasury dan hutang agensi dan sekuritas yang didukung hipotek agensi.
Di tempat lain, indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 105,158 — berbalik ke bawah setelah mencapai tertinggi pada hari Selasa di 105,298.
Yen Jepang diperdagangkan pada 134,07 per dolar, menguat tajam dari perdagangan awal pekan ini. Dolar Australia berada di US$0,7002, juga melonjak terhadap dolar AS setelah melemah ke 0,68 awal pekan ini.
Perdagangan di Wall Street
Indeks utama Wall Street menguat lebih dari 1 % pada hari Rabu (15/6). Kenaikan Bursa Saham Amerika Serikat (AS) ini didorong kenaikan saham keuangan.
Para investor juga tengah menunggu seberapa tinggi Federal Reserve menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan ini untuk memadamkan inflasi.
Mengutip Reuters, pada pukul 09:44 waktu setempat, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 315,84 poin, atau 1,04 % , pada 30.680,67. Kemudian indeks S&P 500 juga naik 48,12 poin, atau 1,29 % , pada 3.783,60, dan Indeks Nasdaq Komposit naik 179,38 poin, atau 1,66 % , menjadi 11.007,73.
Sepuluh dari 11 sektor S&P utama naik di awal perdagangan, dengan sembilan di antaranya naik lebih dari 1 % . Sektor konsumen discretionary dan keuangan memimpin yang masing-masing naik 1,6 % dan 1,7 % .
Sektor energi satu-satunya yang mengalami penurunan, turun 0,5 % . Pasar kelas berat Apple Inc, Meta Platform, Alphabet Inc, Microsoft Corp dan Amazon.com Inc menguat di range 1,3 % dan 2,5 % .
Para trader hampir sepenuhnya memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed sebesar 75 basis poin, naik dari 8,2 % seminggu yang lalu, menurut Alat FedWatch CME. Kenaikan besar seperti itu akan mengangkat suku bunga kebijakan target jangka pendek Fed ke kisaran 1,5 % dan 1,75 % .
Selain itu, saham Goldman Sachs naik 2,4 % memimpin kenaikan di antara bank-bank besar. saham Nucor Corp melonjak 4,6 % setelah memperkirakan laba kuartal saat ini yang optimis karena permintaan baja yang kuat.
Saham Boeing Co juga melonjak 4,7 % setelah China Southern Airlines Co Ltd minggu ini melakukan penerbangan uji dengan pesawat 737 MAX untuk pertama kalinya sejak Maret, sebagai tanda kembalinya jet di China bisa semakin dekat. permintaan rebound. (Yudho Winarto)
Sumber: Kontan