LPEI: Lewat Platform NED Pelaku Ekspor Bisa Melihat Tren Ekspor Secara Real Time
NED merupakan platform digital LPEI berupa pusat informasi yang bersifat web-based dengan menyediakan Industry Reports and Forecasts
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
![LPEI: Lewat Platform NED Pelaku Ekspor Bisa Melihat Tren Ekspor Secara Real Time](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/eeting-for-high-level-representatives-of-leading-indonesian-and-german-compan.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menyatakan melalui platform National Export Dashboard (NED) pelaku ekspor dapat mengetahui kondisi dan tren ekspor nasional secara real time dengan berbagai indikator
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna Fizetty Anwar dalam acara roundtable business meeting for high level representatives of leading Indonesian and German companies dan exhibition di Gedung PIDI 4.0.
"Melalui platform ini, pelaku ekspor dapat mengetahui kondisi dan tren ekspor nasional secara real time dengan berbagai indikator.
Baca juga: Pembatasan Ekspor di India, Gula Bisa Ikutan Langka
Sebagai contoh, eksportir dapat menentukan negara tujuan ekspor berdasarkan komoditi atau produk yang dimiliki," ujar Chesna dalam keterangannya, Jumat (17/6/2022).
NED merupakan platform digital LPEI berupa pusat informasi yang bersifat web-based dengan menyediakan Industry Reports and Forecasts, Trade Data and Analysis, Market Info, Country Info, Trade Balance, Country Risk, Export Commodity, Country Economic Forecasts, serta Trending Issues.
Selanjutnya Chesna menambahkan, program Marketing Handholding merupakan program pendampingan yang dilakukan secara intensif oleh LPEI selama satu tahun.
Program ini bertujuan agar mitra binaan dapat memasarkan produknya ke luar negeri.
Baca juga: Menperin Agus Gumiwang Bangga Ekspor Mobil ke Australia Penuhi Standar Emisi
"Dengan menggunakan platform berbasis digital dan juga membukakan akses pasar baru bagi mereka," kata Chesna.
Melalui pertemuan tersebut, lanjut dia, LPEI diharapkan dapat mendukung dan berpartisipasi aktif dalam ekosistem Industri 4.0 dengan memperkuat dan membangun kerjasama yang melibatkan antar institusi dengan pelaku bisnis, baik dari dalam maupun luar negeri.
Saat ini transformasi digital menjadi salah satu fokus utama Indonesia dalam menjalankan Presidensi G-20 di tahun ini.
Sebagai bukti nyata dalam mendorong transformasi tersebut, di akhir tahun 2021 telah diresmikan Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0.
Baca juga: Potensi IPO Perusahaan Sawit Semakin Besar Setelah Keran Ekspor CPO Dibuka
Lembaga pemerintah di bawah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tersebut dibangun sebagai solusi satu atap untuk mendukung transformasi industri di Indonesia dalam memasuki Era Industri 4.0 yang mengedepankan teknologi bersifat digital.
Selain menampilkan NED, LPEI juga memperkenalkan salah satu kegiatan Jasa Konsultasi, yaitu program Marketing Handholding bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) mitra binaan LPEI.