Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tekanan Eksternal Bisa Lemahkan Rupiah Hingga Rp 15 Ribu Per Dolar AS

Kurs rupiah dapat menyentuh Rp 15 ribu per dolar AS seiring kuatnya berbagai sentimen negatif dari luar negeri.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tekanan Eksternal Bisa Lemahkan Rupiah Hingga Rp 15 Ribu Per Dolar AS
/tribun timur/abbas sandji
Karyawan menghitung mata uang dolar US di La Tunrung Money Changer Jl Ujung Pandang, Makassar, Selasa (16/8/2011).(tribun timur/abbas sandji) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi masih akan berlangsung dalam sepekan ke depan.  Bahkan, rupiah dapat menyentuh Rp 15 ribu per dolar AS seiring kuatnya berbagai sentimen negatif dari luar negeri.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah karena dolar AS menguat akibat kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) sebesar 75 basis poin.

Di sisi lain, kata Ibrahim, para petinggi European Central Bank (ECB) dalam pertemuannya mengindikasikan akan menaikkan suku bunga dan menghentikan pembelian obligasi.

"Ini yang bahaya, ya memang ada indikasi ekonomi global itu akan mengalami resesi, tetapi apa yang dilakukan bank sentral (The Fed) menaikkan suku bunganya sudah tepat," papar Ibrahim saat dihubungi, Jumat (17/6/2022).

Menurut dia, ada juga ketakutan dari pelaku pasar bahwa pada Juli 2022 The Fed akan menaikkan suku bunganya lagi sebesar 100 basis poin atau 1 persen. 

Baca juga: Jumat Pagi, Rupiah Semakin Loyo, Turun 57 poin

"Ini nantinya arus modal asing pasca bank sentral naikkan suku bunga, modal asing kembali lagi ke Amerika," ucapnya. 

BERITA REKOMENDASI

Selain faktor tersebut, memanasnya hubungan Taiwan dan Tiongkok juga dapat membuat nilai tukar mata uang rupiah dapat tertekan. 

Menurutnya, banyaknya sentimen negatif dari eksternal tersebut membuat rupiah sulit menguat, meski data-data ekonomi di dalam negeri dalam catatan positif. 

Baca juga: The Fed Umumkan Kenaikan Suku Bunga, Harga Bitcoin Naik Sedangkan Kurs Dolar AS Anjlok

"Data internal cukup bagus. Tapi bagusnya itu tidak bisa membawa penguatan terhadap rupiah karena memang sentimen eksternal cukup besar," paparnya. 

Bank Indonesia dinilai perlu mengikuti jejak bank sentral lainnya dengan menaikkan suku bunga acuannya yang kini dipertahankan pada level 3,50 persen. 

"Rupiah Rp 15 ribu per dolar AS bisa saja, karena tekanan eksternal cukup kuat. Tapi pelemahan rupiah saat ini tidak signifikan dibanding mata uang lainnya karena fundamental kita cukup bagus," paparnya. 

"Jadi kalau nanti pasar sedikit tenang, penguatan rupiah juga akan cukup tajam," sambung Ibrahim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas