Biaya Pendanaan Kendaraan Baru Bakal Naik Jika BI Ikuti Langkah The Fed Kerek Suku Bunga
Industri pembiayaan kendaraan bermotor siap-siap menaikkan biaya dana sebagai konsekuensi jika Bank Indonesia ikut mengerek kenaikan suku bunga acuan
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri pembiayaan kendaraan bermotor siap-siap menaikkan biaya dana sebagai konsekuensi jika Bank Indonesia (BI) ikut mengerek kenaikan suku bunga acuan mengikuti langkah The Fed yang telah mengerek suku bunga untuk menahan laju inflasi di Amerika Serikat, pekan lalu.
"Dengan adanya kenaikan suku bunga dari The Fed, kemungkinan dapat diikuti oleh beberapa bank sentral negara lain termasuk di Indonesia. Apabila Bank Indonesia meningkatkan suku bunga 7-DRR dapat berdampak pada biaya pendanaan yang diperoleh perusahaan," ujar Direktur Utama PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Dewa Made Susila saat dihubungi Tribunnews, Senin (20/6/2022).
Made menambahkan. jika kenaikan suku bunga oleh The Fed benar-benar diikuti oleh Bank Indonesia maka dampaknya akan langsung dirasakan oleh industri pembiayaan. Biaya pendanaan di multifinance akan naik.
"Yang dapat berdampak pada kenaikan biaya pendanaan Perusahaan hanya terdapat pada pinjaman baru," kata Made.
Sejumlah ekonom menyarankan kepada Bank Indonesia agar merespons kebijakan The Fed dengan menaikkan suku bunga acuan agar jaraknya tidak menyempit, sehingga rupiah bisa tidak semakin melemah terhadap dolar AS.
Baca juga: Meski Penjualan Bertumbuh, Tapi Pengajuan Pembiayaan Mobil Listrik Masih Rendah
Sebelumnya, naiknya inflasi di Negeri Paman Sam membuat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) mengambil langkah untuk menaikkan suku bunga sebesar 0,75 persen atau 75 basis poin. Dengan kenaikan ini, suku bunga ini akan ada dikisaran 1,5 - 1,75 persen.
Kenaikan ini tentunya membuat berbagai Bank Sentral diberbagai negara harus menyiapkan skema khusus untuk mengatasinya.
Baca juga: Volume Pembiayaan Mobil Listrik di BCA Finance Masih Kecil, Harga Jual Masih Kemahalan
Di tengah sentimen The Fed tahun ini dan isu inflasi, serta resesi, peluang pelemahan rupiah ke Rp 15.000 juga masih terbuka tahun ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.