Ini Dia Dua Pilihan Instrumen Investasi yang Datangkan Cuan di Era Suku Bunga Tinggi
Emas menjadi salah satu pilihan instrumen investasi di tengah tren suku bunga tinggi seperti sekarang.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini masih ada sejumlah instrumen berinvestasi di sektor keuangan yang bisa jadi pilihan investor di tengah tren suku bunga tinggi.
Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkapkan, salah satu pilihan instrumen investasi tersebut adalah emas dan surat utang negara (SUN).
Dia mengatakan, emas dan surat utang negara relatif tahan guncangan saat terjadi kenaikan suku bunga.
"Jadi, sektor yang akan diuntungkan, pertama tentunya banyak investor akan cenderung masuk ke safe haven ataupun aset yang relatif aman. Misalnya emas, kemudian surat utang pemerintah karena ada kenaikan tingkat suku bunga," ujar Bhima Yudhistira melalui pesan suara kepada Tribunnews.com, Senin (20/6/2022).
Kemudian, instrumen selanjutnya yang bisa jadi pilihan investasi adalah reksa dana pendapatan tetap, produk deposito, dan saham sektor konsumer.
"Selain itu, ada deposito dan sektor yang masih cukup positif sebenarnya sektor consumer goods atau sektor yang berkaitan dengan makanan dan minuman. Sebab, kalau inflasi meningkat, artinya terjadi kenaikan permintaan," kata Bhima.
Baca juga: Harga Emas Antam Senin, 20 Juni 2022: Stagnan Rp999.000 per Gramnya
Dengan itu, berarti permintaan untuk kebutuhan pokok akan tetap tinggi karena walaupun harga naik, tetap akan dibutuhkan oleh masyarakat.
Baca juga: Update Harga Emas Antam Minggu, 19 Juni 2022: Stagnan di Angka Rp999.000 per Gram
"Karena masyarakat akan fokus untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan mengurangi belanja barang-barang yang sifatnya sekunder maupun tersier," pungkasnya.