Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Beralih ke Pembiayaan Produktif, Pendapatan Q1 2022 Radana Finance Naik 52 Persen

Selama Q1 tahun 2022, PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) membukukan pendapatan sebesar Rp 48 miliar.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Beralih ke Pembiayaan Produktif, Pendapatan Q1 2022 Radana Finance Naik 52 Persen
istimewa
Direktur PT Radana Bhaskara Finance Tbk Milokevin Wendiady dan Rizalsyah Riezky tengah memberikan keterangan dalam acara Press Conference Public Expose Kuartal 1 2022 Radana Finance di kantor pusatnya Gedung Cibis Nine, Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan hari ini (23/06) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama Q1 tahun 2022, PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) membukukan pendapatan sebesar Rp 48 miliar.

Jumlah ini meningkat 52 persen dibandingkan pendapatan Q1 tahun 2021 yang mencatat pendapatan Rp 32 miliar.

Perseroan juga mencatat peningkatan laba bersih setelah pajak yang meningkat 24 % year on year (yoy) yakni Rp 9 miliar di Q1 2022.

Baca juga: Genjot Pembiayaan dan Perluasan Penggunaan Kendaraan Listrik, BRI Finance Gandeng Smoot

Direktur PT Radana Bhaskara Finance Tbk Rizalsyah Riezky mengatakan, pencapaian ini diperoleh setelah perseroan melakukan turnaround bisnis dari pembiayaan konsumtif ke pembiayaan produktif.

"Kesuksesan tersebut menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang kuat dari lini pembiayaan produktif yang disertai dengan pengendalian OPEX yang ketat," kata Rizalsyah dalam paparannya di acara Publik Expose Kuartal 1 2022 PT Radana Bhaskara Finance Tbk di kantor pusatnya di Gedung Cibis Nine, Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan (23/06).

Sepanjang 2021, Radana Finance melampaui target dengan meningkatnya pendapatan perusahaan mencapai 54 % dari Rp 101 miliar di tahun 2020 menjadi sebesar Rp 155 miliar pada tahun 2021 dan meraih laba bersih setelah pajak sebesar Rp 35 miliar setelah di tahun sebelumnya merugi Rp 84 miliar.

Berita Rekomendasi

aktor lain yang turut mendorong peningkatan kinerja Radana Finance yakni berkat pemulihan perekonomian Indonesia, yang di antaranya terlihat dari tren peningkatan piutang pembiayaan pada bulan April 2022 sebesar Rp 158,37 triliun, atau meningkat 16,27 % dibandingan dengan periode yang sama setahun sebelumnya yang sebesar Rp 136,22 triliun.

Baca juga: Meski Penjualan Bertumbuh, Tapi Pengajuan Pembiayaan Mobil Listrik Masih Rendah

Lebih lanjut, peningkatan juga terjadi dalam pembiayaan modal kerja sebesar 17,52 % dan pembiayaan investasi sebesar 15,95 % di April 2022 dibandingkan dengan periode serupa di tahun sebelumnya.

Rizalsyah lebih lanjut menjelaskan menyebutkan sejumlah faktor yang mendorong peningkatan signifikan dalam piutang pembiayaan.

Pertama pemulihan ekonomi, yang ditandai dengan pulihnya aktivitas bisnis, pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya yang turut mendukung pertumbuhan piutang pembiayaan.

Kedua naiknya harga komoditas, terutama untuk industri batu bara dan nikel yang mendorong bertambahnya sejumlah permintaan alat berat dan truk. Ketiga meningkatnya kebutuhan untuk modal kerja melalui pembiayaan invoice/ piutang usaha.


“Last but not least, pendanaan bank untuk perusahaan-perusahaan pembiayaan sudah mulai kembali disalurkan secara selektif ke beberapa perusahaan pembiayaan yang dianggap memiliki performa yang baik termasuk Radana Finance,” ungkap Rizalsyah.

Direktur PT Radana Bhaskara Finance Tbk Milokevin Wendiady lantas memaparkan berbagai peningkatan indikator kinerja keuangan Radana Finance di kuartal pertama 2022.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas