Ekonomi Desa Kembali Semarak lewat Usaha Pindang Ikan, Simak Perjuangan Pelaku Bisnis Ini!
UMKM berperan signifikan dalam menggerakkan aktivitas perekonomian di daerah terutama di masa pandemi saat ini.
TRIBUNNEWS.COM – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berperan signifikan dalam menggerakkan aktivitas perekonomian di daerah. Akan tetapi, sayangnya pelaku UMKM kerap kali dihadapkan pada situasi sulit. Contoh kentara situasi sulit tersebut adalah pandemi Covid-19.
Pandemi yang masih berlangsung hingga kini menantang para pelaku UMKM untuk bertahan hidup.
Tak hanya untuk kelangsungan bisnisnya saja, tetapi juga untuk terus menjadi pahlawan yang memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar. Sebab, UMKM adalah motor penggerak aktivitas masyarakat di sekitarnya.
Untuk membuktikan seberapa besar pengaruh UMKM terhadap aktivitas ekonomi masyarakat, mari menengok kisah dari Desa Jayamukti, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang.
Pada desa ini terdapat usaha ikan pindang yang mengakomodasi tenaga para masyarakat desa untuk bertahan hidup.
Muhidi, warga sekaligus Ketua Poklahsar (Kelompok Pengolah Pemasar) Raosna, mengungkapkan bahwa warga Desa Jayamukti kehilangan banyak sumber pendapatan rumah tangga di tengah pandemi. Tak sedikit warga yang terpaksa kehilangan pekerjaan.
Maka itu, berdirinya Poklahsar Raosna menjadi berkah bagi para warga, terlebih karena usaha ikan pindang tersebut membuka banyak peluang kerja untuk warga, terutama para ibu rumah tangga.
Berdayakan warga desa
Poklahsar Raosna memberikan peluang sebebas-bebasnya bagi para warga untuk terlibat dalam kegiatan pengolahan ikan pindang, mulai dari produksi hingga pemasaran.
“Proses produksi ikan pindang pada kelompok Poklahsar Raosna terlebih dahulu kita mengambil bahan baku di gudang penyimpanan ikan. Kemudian, dilihat ikannya kira-kira baik tidak (kualitasnya,” jelas Muhidi.
Sebagai informasi, kualitas ikan dilihat dari kesegarannya ditandai dengan matanya yang bening dan berlendir serta sisik yang masih utuh.
Proses pengambilan ikan dilakukan di Gabungan Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan (Gapoklahsar) Sri Rahayu, sebelum bahan baku dibagikan kepada warga desa untuk kemudian diproses lebih lanjut.
Setelah pengambilan bahan baku dilakukan, ikan diterima oleh Poklahsar Raosna untuk dicuci dan dibersihkan sebelum proses pengolahan diserahkan kepada tenaga para warga.
“Setelah dibersihkan, ikan masuk dalam badeng. Kemudian disiapkan bumbunya, di antaranya garam, daun salam, laja, koneng, dan sebagainya, setelah masuk dalam badeng, baru kita masak,” ujar Muhidi.
Selanjutnya, tambah Muhidi, ikan pindang harus dimasak dalam waktu 3-4 jam oleh dan dikemas sebelum dipasarkan. Semua proses panjang tersebut dilakukan dengan jeli dan cekatan oleh warga desa yang tergabung sebagai anggota Poklahsar Raosna.
Melalui aktivitas mengolah dan memasarkan ikan pindang secara luas tersebutlah kesejahteraan para warga Desa Jayamukti dapat kembali pulih.
“Dengan adanya kelompok Raosna kami dapat membantu dan membina untuk mengolah ikan pindang dan menghasilkan pendapatan ekonomi keluarga,” jelas Muhidi.
Tak ketinggalan, para karyawan juga mendapatkan pelatihan pengelolaan ikan untuk meningkatkan kualitas produksi yang diberikan oleh penyuluh perikanan Kabupaten Karawang.
Bangkit dari keterpurukan
Pandemi tak hanya memaksa warga kehilangan pekerjaan sebelumnya, tetapi juga sempat menggoyahkan eksistensi Poklahsar Raosna.
Saat itu, pandemi juga sempat membuat pendapatan Poklahsar Raosna turun drastis, utamanya karena ketidakmampuan memenuhi kebutuhan pasar dikarenakan pasokan ikan yang tidak memadai dari gudang penyimpanan ikan.
Buruknya lagi, pada saat bersamaan, demi memenuhi kebutuhan biaya harian, Poklahsar Raosna juga sempat terlilit utang rentenir. Sarana produksi dan permodalan pun sungguh terganggu.
“Dengan adanya kebutuhan yang cukup tinggi, kami benar-benar terpuruk,” jelas Muhidi.
Namun, Muhidi tidak menyerah untuk mencari cara memulihkan kembali geliat usaha Poklahsar Raosna. Hingga akhirnya, Muhidi dipertemukan dengan bantuan Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI).
BRI percaya bahwa UMKM memiliki kontribusi terhadap perekonomian nasional. Dengan memberikan bantuan terhadap UMKM, maka BRI telah berkontribusi untuk membuka lapangan pekerjaan dan menggerakan perekonomian negara.
Untuk itu, BRI memberi dukungan kepada Poklahsar Raosna agar bisa kembali memproduksi ikan pindang dan memberdayakan masyarakat desa. Salah satunya dengan memberikan bantuan permodalan dan sarana produksi, seperti mesin pembuat vakum pengemasan.
“Yang semula kami kesulitan permodalan sarana produksi, sarana produksi , dan sebagainya. Alhamdulillah dengan adanya BRI, kami bisa meningkatkan lagi produksi ikan pindang. Dengan adanya permodalan KUR memberikan pengembangan usaha lebih maju lagi,” ungkap Muhidi.
Bantuan kredit dari BRI juga telah membebaskan Poklahsar Raosna dari lilitan utang, sehingga sedikit demi sedikit keuangan Poklahsar Raosna kembali pulih.
Bahkan, kini Poklahsar Raosna mampu meningkatkan jumlah produksi sebanyak dua kali lipat, yang sebelumnya hanya mampu menghasilkan 50 kg menjadi 100 kg per harinya.
“Dengan bantuan tersebut, alhamdulillah, kami bisa hidup kembali dan berdiri lagi dalam usaha ikan pindang,” ujar Muhidi.
BRI juga menghadirkan layanan lainnya di Desa Jayamukti, yaitu program Kredit Usaha Rakyat (KUR), mendapatkan dana talangan khusus UMKM melalui aplikasi Pasar Rakyat Indonesia (PARI), pelatihan penggunaan aplikasi BRIMo untuk melakukan transaksi keuangan, dan pengenalan fasilitas pembayaran nontunai melalui QRIS BRI.
“Kami dari Poklahsar Raosna mengucapkan banyak terima kasih kepada BRI, khususnya BRI unit Gempol yang telah membina dan mendampingi kami selaku usaha pindang sehingga kami dapat meningkatkan pendapatan hidup yang lebih sejahtera,” tutup Muhidi.
Muhidi dan para warga Desa Jayamukti, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, kini dapat terus menyambung hidup melalui usaha ikan pindang yang kian berkembang. Hal ini merupakan bukti bahwa UMKM seperti Poklahsar Raosna memiliki peran krusial untuk memberdayakan ekonomi suatu daerah dan para manusia di dalamnya.
Untuk melihat kisah perjuangan Poklahsar Raosna memberdayakan warga desa melalui usaha pindang ikan, yuk saksikan secara lengkap di Inspirasi Sukses - Klaster Usaha Pindang di sini atau di akun Youtube Bank BRI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.