Tiga Alasan Utama Warren Buffet Tak Pernah Tertarik Inves di Bitcoin
Sejak lama Warren Buffet melontarkan kritik keras kepada Bitcoin dan mata uang kripto dan dia mengaku tidak berinvestasi di Bitcoin.
Editor: Choirul Arifin
Dia menambahkan, “Ini bukan alat pertukaran yang tahan lama, itu bukan penyimpan nilai.” Dia menambahkan bahwa ini adalah cara yang sangat efektif untuk mengirimkan uang secara anonim.
"Tapi cek juga merupakan cara mengirimkan uang. Apakah cek bernilai banyak uang hanya karena mereka dapat mengirimkan uang?" tanyanya.
Ketiga, Warren Buffett tidak memahami kripto Buffett menjadi salah satu investor paling sukses dalam sejarah dengan bertahan pada saham yang dia pahami.
"Saya mendapat cukup banyak masalah dengan hal-hal yang saya pikir saya tahu tentang sesuatu. Mengapa saya harus mengambil posisi panjang atau pendek dalam sesuatu yang saya tidak tahu apa-apa?"
Baca juga: Varian Omicron Gerus Kekayaan 10 Miliarder Dunia, dari Elon Musk hingga Warren Buffett
"Tetapi pada kenyataannya, orang suka berjudi," ujarnya dalam wawancara dengan CNBC setelah pertemuan tahunan Berkshire Hathaway 2018, yang merupakan masalah lain dengan aset nonproduktif.
“Jika Anda tidak memahaminya, Anda menjadi jauh lebih bersemangat daripada jika Anda memahaminya. Anda dapat memiliki apa pun yang ingin Anda bayangkan jika Anda hanya melihat sesuatu dan berkata, 'itu ajaib.'”
Selain tiga alasan di atas, menurut Bosshunting.com, Warren Buffett juga pernah menyebut bahwa para trader bitcoin dan kripto adalah penipu yang bertekad untuk memaksimalkan pertukaran untuk sesuatu tanpa nilai intrinsik.
Adapun kripto itu sendiri, mereka hanyalah sarana untuk cepat kaya bagi sebagian orang yang juga tidak memahami apa itu kripto.
“Cryptocurrency akan berakhir buruk karena tidak ada yang dihasilkan dari nilai aset,” ujar Warren Buffett.
Sikap Warren Buffett terhadap cryptocurrency seharusnya tidak mengejutkan. Hal ini mengingat jenis perusahaan yang menjadi target investasi Berkshire Hathaway.
Mereka umumnya adalah perusahaan dengan risiko gangguan yang rendah dan model bisnis yang jelas, bebas dari komplikasi dan konvolusi.
Warren Buffett terkenal lewat pernyataannya, yakni jika Anda tidak mau memegang saham selama sepuluh tahun, Anda bahkan tidak boleh berpikir untuk memilikinya selama sepuluh menit.
Seperti diketahui, pasar Bitcoin saat ini sedang mengalami volatilitas sangat tinggi seperti tercermin dalam pergerakannya selama tujuh bulan terakhir.
Menurut MoneyWise, setelah mencapai puncak sepanjang masa di posisi US$ 69.000 per unit pada November 2021, sejak saat itu Bitcoin telah kehilangan lebih dari 67 persen nilainya. Bahkan kini berada di bawah level US$ 20.000.
Investor yang menahan diri beberapa bulan lalu, mungkin saja mengira mereka telah melewatkan kesempatan seumur hidup. Kini, mereka bisa menghela nafas lega.
Di sisi lain, mereka yang membeli di posisi puncak berusaha untuk tidak memikirkan kerugian mereka.
Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Sumber: Kontan