Thailand Juga Dilanda Lonjakan Inflasi, Tertinggi Sejak 14 Tahun Terakhir
Laju inflasi Thailand melampaui perkiraan menembus level tertinggi hampir 14 tahun pada bulan Juni 2022.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Perekonomian Thailand kini juga sedang menghadapi tekanan laju inflasi yang tinggi. Laju inflasi Thailand melampaui perkiraan menembus level tertinggi hampir 14 tahun pada bulan Juni 2022.
Kian memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga pada awal bulan depan dan peringatan Kementerian Perdagangan bahwa tekanan harga akan meluas ke kuartal ketiga.
Kementerian Perdagangan melaporkan pada Selasa (5/7), Indeks harga konsumen (CPI) naik 7,66 persen dari tahun lalu, didorong oleh harga energi yang lebih tinggi dan juga dipengaruhi oleh efek dasar.
Angka tersebut mengalahkan perkiraan kenaikan 7,50 % dalam jajak pendapat Reuters dan dibandingkan dengan kenaikan 7,10 % pada Mei.
“CPI pada kuartal saat ini diperkirakan akan meningkat pada kecepatan yang sama dengan kuartal kedua sebesar 6,46 % ,” kata pejabat kementerian Ronnarong Phoolpipat.
Harga konsumen, bagaimanapun, harus turun tajam pada kuartal terakhir tahun ini karena angka komparatif tahun lalu yang tinggi, katanya.
Baca juga: Inflasi Turki Membumbung Hampir 80 Persen Akibat Lonjakan Harga Pangan
Sementara laju inflasi sulit diprediksi karena berbagai faktor termasuk baht yang lemah, kementerian mempertahankan perkiraan inflasi headline rata-rata 4,5 % tahun ini. Pada tahun 2008, inflasi mencapai 5,5 persen.
Bank sentral, bagaimanapun, memperkirakan inflasi utama sebesar 6,2 % untuk tahun ini, di atas kisaran target 1 % hingga 3 persen.
Baca juga: Kendalikan Inflasi, Bank Sentral Malaysia Berencana Naikkan Suku Bunga
Bank sentral secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga dari rekor terendah 0,50 % pada pertemuan berikutnya pada 10 Agustus untuk menahan kenaikan inflasi.
Indeks CPI inti, yang menghapus harga energi dan makanan segar, naik 2,51 % dari tahun sebelumnya, juga mengalahkan perkiraan kenaikan 2,37 % , dan dibandingkan dengan kenaikan 2,28 % di bulan Mei.
Penulis: Yudho Winarto | Sumber: Kontan