Ukraina Minta Dukungan Turki dan PBB untuk Jamin Keamanan Ekspor Biji-bijiannya
Ukraina membutuhkan dukungan Turki dan PBB untuk jaminan keamanan atas kapal-kapal yang akan mengangkut bahan makanan ekspornya.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Senin (4/7/2022) kemarin mengadakan pembicaraan dengan Turki dan PBB untuk menjamin ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina.
“Pembicaraan sebenarnya sedang berlangsung sekarang dengan Turki dan PBB (dan) perwakilan kami yang bertanggung jawab atas keamanan biji-bijian yang meninggalkan pelabuhan kami,” kata Zelenskiy pada konferensi pers bersama Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson.
"Ini adalah hal yang sangat penting bahwa seseorang menjamin keamanan kapal untuk negara ini. Kami membutuhkan keamanan untuk kapal-kapal yang akan datang ke sini untuk memuat bahan makanan," imbuhnya.
Zelenskiy juga mengatakan bahwa Ukraina bekerja "langsung" dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam masalah ini dan bahwa organisasi itu "memainkan peran utama, bukan sebagai moderator."
Dikutip dari Reuters, Selasa (5/7/2022) Ukraina yang merupakan salah satu pengekspor biji-bijian terkemuka dunia, menuduh Rusia menghalangi pergerakan kapalnya, dan Zelenskiy mengatakan sekitar 22 juta ton biji-bijian tertahan di pelabuhan Ukraina.
Baca juga: Ukraina Minta Turki Tahan Kapal Kargo Berbendera Rusia Yang Memuat Gandum dari Pelabuhan Berdyansk
Namun, Rusia membantah menghalangi pergerakan biji-bijian dan mengatakan Ukraina harus disalahkan atas kurangnya pergerakan.
Ukraina juga menuduh Rusia atas pencurian gandum dari gudang dan membawa gandum tersebut ke wilayahnya ataupun negara lain.
Baca juga: Yunani Tawarkan Kapal untuk Bantu Ukraina Ekspor Gandum dari Kyiv
Sementara itu, seorang pejabat Turki pada hari Senin (4/7) mengatakan, Turki telah menghentikan sebuah kapal kargo berbendera Rusia di lepas pantai Laut Hitam dan sedang menyelidiki klaim Ukraina bahwa kapal itu membawa gandum curian.