Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Wacana Tiket Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta Masih Dibahas, Berikut Pertimbangannya

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno belum ada pembahasan lanjutan di lintas kementerian dan lembaga.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Wacana Tiket Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta Masih Dibahas, Berikut Pertimbangannya
Tribunnews/Irwan Rismawan
Wisatawan melakukan trekking di Pulau Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Pemerintah masih membahas wacana tiket terusan Taman Nasional Komodo seharga Rp 3,75 juta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah masih membahas wacana tiket terusan Taman Nasional Komodo seharga Rp 3,75 juta. Tiket tersebut rencananya akan berlaku selama satu tahun.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno belum ada pembahasan lanjutan di lintas kementerian dan lembaga.

"Ini baru sebuah wacana," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Labuan Bajo Dimana? Lokasi Taman Nasional Pulau Komodo dan Terumbu Karang

Ia mengatakan wacana ini merupakan upaya untuk menjaga keberlangsungan dari aspek konservasi lingkungan di TN Komodo.

Sandiaga menerangkan, yang paling diutamakan di TN Komodo adalah konservasi.

"Bagaimana menjaga keberlanjutan dari Taman Nasional Komodo ini berarti harus ada pembatasan dari kunjungan wisatawan," ucap Sandiaga.

Berita Rekomendasi

Sebab, lanjut dia, kunjungan wisatawan itu akan menambah beban sementara carrying capacity atau daya dukung sangat terbatas.

Pemerintah, ucap Sandiaga, akan mengembangkan destinasi-destinasi lain yang ada di Labuan Bajo sehingga kunjungan wisatawan dapat tersebar ke destinasi-destinasi lain. 

Seperti Waerebo yang merupakan salah satu desa wisata terbaik juga wisata kuliner yang sangat menarik di salah satu destinasi super prioritas itu.

"Apalagi tahun depan dan tahun ini sebenarnya Labuan Bajo menjadi host dari begitu banyak event berskala dunia, termasuk ASEAN Summit," imbuh Sandiaga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas