Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekonomi Morat-marit, Sri Lanka Jual Solarnya ke Dunia Usaha Pakai Uang Dolar

Pengusaha dan industri harus mereka bayar dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) ke rekening Ceylon Petroleum Corporation (CPC).

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ekonomi Morat-marit, Sri Lanka Jual Solarnya ke Dunia Usaha Pakai Uang Dolar
UTV
Truk pengangkut bahan bakar minyak Ceylon Petroleum Corporation (CPC). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, COLOMBO - Ceylon Petroleum Corporation (CPC) meminta perusahaan dan industri yang akan membeli solar ke mereka harus terlebih dulu mendaftar secara online ke CPC untuk mendapatkan kuota bahan bakar.

Namun BBM ini harus mereka bayar dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) ke rekening CPC.

Dikutip dari laman www.dailymirror.lk, Jumat (8/7/2022), CPC meminta individu maupun organisasi yang berminat, untuk mengunjungi fasilitas pendaftaran online konsumen tersebut di situs web resmi CPC demi menyelesaikan proses pendaftaran mereka.

Situs web tersebut sudah merinci daftar persyaratan infrastruktur dasar untuk melengkapi poin yang harus dipenuhi jika membeli BBM ke mereka.

Terkait kelangkaan bahan bakar, sebelumnya LITRO Gas Lanka Limited pada Selasa waktu setempat mengumumkan bahwa pengiriman gas 3.724 Metrik Ton (MT) yang dijadwalkan mencapai Sri Lanka akan tertunda karena kondisi cuaca yang buruk.

Mereka mengatakan kapal yang membawa pasokan gas akan berlayar ke negara itu antara 6 hingga 8 Juli ini.

Berita Rekomendasi

Namun karena kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi, kapal akan tiba di negara itu pada 9 Juli 2022.

Baca juga: Tidak Minta ke Barat, Presiden Sri Lanka Memohon ke Vladimir Putin Kirim BBM untuk Rakyatnya

Pengiriman gas ini akan sampai ke Sri Lanka atas kesepakatan yang ditandatangani LITRO Gas Lanka Limited dengan Bank Dunia (World Bank) untuk membawa 100.000 MT gas ke negara yang bangkrut itu.

Sebelumnya, Menteri Tenaga dan Energi Sri Lanka, Kanchana Wijesekara mengatakan bahwa 10 pengiriman bahan bakar diperkirakan akan tiba di negara itu dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: Laju Inflasi Sri Lanka Diprediksi Sundul 70 Persen dalam Beberapa Bulan Mendatang

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam media briefing yang diadakan hari Minggu waktu setempat bahwa dua pengiriman solar diharapkan mencapai negara itu pada 8 hingga 14 Juli mendatang.

Sementara itu, kedatangan dua pengiriman bahan bakar lainnya yang mengandung bensin dan solar diperkirakan akan tiba pada 22 atau 23 Juli mendatang.

Baca juga: Hadapi Krisis Ekonomi Terburuk, Presiden Sri Lanka Minta Bantuan ke Putin

Terkait pembaharuan data tentang ketersediaan bahan bakar di dalam negeri, ia mengatakan sekitar 12.774 Metrik Ton (MT) solar, 1.414 MT bensin oktan 92, 2.647 MT bensin oktan 95, 233 MT super diesel, 500 MT avtur dan 29.000 MT minyak tungku telah tersedia saat ini.

Dia juga mengungkapkan bahwa 11 juta dolar Amerika Serikat (AS) telah dibayarkan kepada Lanka IOC pada 30 Juni lalu untuk pengadaan 7.500 MT solar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas