Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jumat Sore, Mata Uang Rupiah Menguat di Level Rp 14.979

Merujuk data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, nilai tukar rupiah saat ini di level Rp 14.981 per dolar AS.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Jumat Sore, Mata Uang Rupiah Menguat di Level Rp 14.979
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di tempat penukaran uang di Jakarta, Kamis (14/10/2021). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (8/7/2022) sore terpantau menguat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (8/7/2022) sore terpantau menguat.

Merujuk data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, nilai tukar rupiah saat ini di level Rp 14.981 per dolar AS.

Sebelumnya pada Kamis (7/7/2022) Rupiah tercatat  Rp 14.986.

Baca juga: Kurs Rupiah Melemah, Daihatsu Belum Mau Naikkan Harga Jual Produknya

Tren dalam 2 hari terakhir ini menunjukkan pergerakan yang positif.

Pasalnya, pada Rabu (6/7/2022), rupiah sempat tembus level psikologis, yakni Rp15.015.

Padahal sebelumnya, sejumlah pengamat menilai rupiah berpotensi kian terpuruk.

Berita Rekomendasi

Faktor pelemahan rupiah yang berlanjut dikarenakan pasar keuangan masih dibayangi sentimen negatif. 

“Investor terus mencermati risiko kenaikan Fed rate terhadap Indonesia sehingga melakukan penjualan aset berisiko tinggi. Keluarnya dana asing juga dipicu data inflasi Juni yang cukup tinggi sejak 2017 menjadi kekhawatiran risiko stagflasi,” ungkap Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira kepada Tribunnews belum lama ini.

Baca juga: Jumat Pagi Rupiah Terpantau Menguat, Sentuh Level Rp14.978

“Apalagi BI masih menahan suku bunga tentu risk nya naik di market,” sambungnya.

Bhima juga mengatakan, kondisi likuiditas di dalam negeri bisa mengetat apabila pelemahan kurs terus terjadi. Karena pelemahan kurs menunjukkan adanya tekanan arus modal asing yang keluar.

 “Salah satu alasan pelemahan rupiah karena BI masih menahan suku bunga. Ditahannya suku bunga acuan membuat spread imbal hasil US Treasury dengan surat utang SBN semakin menyempit. Idealnya suku bunga sudah naik 50 basis poin sejak Fed lakukan kenaikan secara agresif,” pungkas Bhima.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas