Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pasca Penembakan Shinzo Abe, Bagaimana Indeks Saham dan Yen Jepang?

Kabar duka atas kematian eks Perdana Menteri Shinzo Abe tidak berpengaruh banyak terhadap saham dan mata uang Jepang.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
zoom-in Pasca Penembakan Shinzo Abe, Bagaimana Indeks Saham dan Yen Jepang?
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Ilustrasi mata uang Yen Jepang 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pergerakan indeks saham Jepang terpantau berada di zona aman melonjak tipis dari sesi sebelumnya, dimana sejumlah saham pasar Jepang naik sebanyak 1 persen pada perdagangan Jumat (8/7/2022).

Kabar duka atas tertembaknya eks Perdana Menteri Shinzo Abe tidak berpengaruh banyak terhadap saham dan mata uang Jepang.

Dalam penutupan pasar di Jumat sore sejumlah indeks saham menunjukkan penguatan nilai. Seperti Nikkei 225 yang melesat 0,1 persen atau 26,66 poin, bullish juga terlihat pada indeks Nikkei 500 dan Nikkei 300 yang masing – masing terkerek naik 0,21 persen dan 0,23 persen.

Baca juga: Menlu Australia Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Eks PM Jepang Shinzo Abe

Melansir dari Business Standard, kenaikan lainnya juga terjadi pada Topix 500 yang menguat di bursa efek Tokyo sebanyak 5,10 poin atau 0,27 persen hingga indeksnya melesat menjadi 1.887,43.

Tak mau kalah dengan yang lainnya, saham teknologi Jepang juga menunjukkan kenaikan seperti Tokyo Electron misalnya yang terlihat naik 1,7 persen menjadi 43.550 yen, kemudian disusul Screen Holdings yang menguat di angka yang sama yaitu 1,7 menuju 9.000 yen, dan terakhir Taiyo Yuden yang melesat 1,2 persen menjadi 4.565 yen.

Selain indeks saham yang menghijau, nilai Yen juga terlihat mengalami penguatan pada perdagangan Jumat sore dengan naik sebanyak 0,5 persen terhadap dolar, mengutip dari Bloomberg.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas