3 Cara Tukar Bitcoin ke Rupiah, dari Lewat ATM hingga Manfaatkan Platform Kripto
Bagi para investor pemula, terdapat tiga cara mudah yang bisa dilakukan untuk menukar Bitcoin ke rupiah, yuk simak!
TRIBUNNEWS.COM - Platform kripto menjadi salah satu bentuk perkembangan teknologi digital pada sektor keuangan. Kehadirannya yang kian masif turut meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat untuk mulai berinvestasi.
Dari banyaknya produk investasi yang bermunculan, aset kripto menjadi salah satu instrumen investasi yang makin ngetren di kalangan investor tanah air belakangan ini, khususnya generasi milenial.
Tahukah Anda, saat ini Bitcoin menjadi aset digital dengan nilai tertinggi dan kapitalisasi pasar terbesar di dunia?
Pada Juli 2017, 1 Bitcoin dipertukarkan di kisaran Rp43 juta. Sedangkan, pada bulan Juli 2022, 1 Bitcoin harganya menyentuh angka fantastis, yakni melampaui Rp280 juta.
Karena nilainya yang terus naik, tak heran jika semakin banyak milenial yang menjadikan Bitcoin sebagai investasi jangka panjang. Bahkan, ada juga yang menyiapkannya sebagai tabungan dana pensiun dalam aset digital.
Namun, mengingat Bitcoin belum bisa dijadikan alat tukar resmi seperti rupiah, maka itu Anda perlu menukar Bitcoin yang dimiliki ke rupiah terlebih dahulu agar bisa menggunakannya sebagai alat pembayaran yang sah.
Bagi para investor pemula, terdapat tiga cara mudah yang bisa dilakukan untuk menukar Bitcoin ke rupiah, yaitu peer-to-peer kripto, ATM Bitcoin, atau lewat platform kripto. Simak penjelasannya di bawah ini.
Peer-to-peer kripto
Anda tentu sudah familiar dengan belanja online melalui marketplace, bukan? Nah, cara kerja peer-to-peer ini mirip dengan marketplace.
Anda bisa menjual Bitcoin di platform peer-to-peer, lalu orang yang akan membeli Bitcoin Anda perlu mentransfer uang ke rekening bersama.
Kemudian, dana tersebut akan diteruskan ke rekening Anda, kalau transaksi tadi terbukti valid.
Sebagai informasi, dalam transaksi melalui peer-to-peer terdapat biaya layanan yang dikenakan sehingga Anda perlu memperhitungkannya saat akan menukar Bitcoin ke rupiah. Meski demikian, biayanya cenderung ringan.
Hanya saja, proses pencairan Bitcoin Anda ke rupiah mungkin tidak terlalu cepat karena Anda perlu menemukan pembeli yang harganya cocok dengan yang Anda inginkan, dan ini bisa jadi cukup memakan waktu.
ATM Bitcoin
Jika melakukan penukaran Bitcoin ke rupiah melalui peer-to-peer cukup memakan waktu, Anda bisa menggunakan ATM Bitcoin untuk penukaran yang lebih cepat.
Saat ini, di Indonesia sudah terdapat 3 ATM Bitcoin yang berlokasi di Jakarta dan Bali.
Sama seperti melakukan tarik tunai di ATM dengan kartu debit, Anda perlu memiliki wallet atau dompet Bitcoin sebagai pengganti kartu tersebut agar dapat menggunakan ATM Bitcoin.
Pertama, Anda perlu mentransfer Bitcoin sejumlah yang ingin ditukar dengan rupiah ke ATM tersebut lewat wallet Anda. Setelah itu, akan ada QR code yang bisa di-scan di ATM untuk mengambil uang tunai Anda.
Sayangnya, walaupun terbilang cepat, namun biaya layanan di ATM Bitcoin bisa sampai 6 persen dari jumlah Bitcoin yang Anda tukar. Jadi, jika ingin menghemat biaya, mungkin Anda bisa mencoba alternatif lain.
Platform kripto
Platform kripto adalah istilah lain untuk menyebut platform exchange atau broker kripto. Bayangkanlah platform kripto ini sebagai money changer di mana Anda bisa menukar aset digital, seperti Bitcoin, dengan mata uang rupiah.
Nah, untuk bisa menukar Bitcoin jadi rupiah lewat platform kripto, Anda perlu membuat akun di platform tersebut dan aktifkan fitur wallet atau dompet yang akan digunakan untuk menyimpan aset kripto Anda.
Kemudian, Anda bisa menjual Bitcoin yang Anda miliki di platform tersebut sesuai dengan harga di pasaran. Lalu, hasil penjualan tadi akan ditransfer ke rekening bank yang Anda daftarkan di platform kripto tersebut.
Memanfaatkan platform kripto untuk penukaran Bitcoin ke rupiah bisa dibilang merupakan cara paling aman dan praktis.
Namun, yang terpenting adalah memastikan bahwa platform kripto yang Anda gunakan sudah terdaftar di Bappebti dan mengantongi izin untuk beroperasi legal di Indonesia, seperti Luno Indonesia.
Memiliki tampilan fitur wallet atau dompet kripto yang mudah dipahami dan diakses, Luno Indonesia sangat ramah bagi investor pemula. Selain itu, layanan penjualan atau trading Bitcoin juga tersedia secara real time.
Luno juga menyediakan opsi pembayaran yang beragam dan proses pencairan dana ke bank yang hanya perlu sekitar beberapa menit saja, sehingga Anda bisa melakukan deposit maupun penarikan dana dengan cepat.
Selain aman, sudah terdaftar di Bappebti, serta memiliki tampilan yang mudah dipahami, Anda juga bisa mendapatkan aset kripto secara instan tanpa tambahan biaya yang membengkak, karena hanya dikenakan biaya 1,1 % dari setiap pembelian.
Makin memudahkan Anda untuk investasi aset digital, platform kripto yang satu ini memungkinkan Anda untuk investasi kripto mulai dari Rp25.000 saja.
Tunggu apa lagi? Segera unduh aplikasi Luno Indonesia lewat Google Playstore atau Appstore dan segera mulai berinvestasi Bitcoin dengan aman dan nyaman!
Perhatian: Artikel ini bukan merupakan ajakan atau rekomendasi investasi dan hanya sebagai media informasi. Pastikan untuk melakukan riset yang mendalam dan pahami risiko dalam investasi kripto.
Penulis: Nurfina Fitri Melina | Editor: Bardjan