Catat Kinerja Positif Tahun 2021 Petrokimia Gresik Bukukan Laba Rp 1,94 Triliun
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan kinerja positif dan kontribusi lebih bagi Indonesia sepanjang tahun 2021.
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memperingati ulang tahun perusahaan yang ke-50, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan kinerja positif dan kontribusi lebih bagi Indonesia sepanjang tahun 2021.
Capaian tersebut tidak lepas dari semangat “Beyond Infinity” yang kemudian diusung sebagai tema ulang tahun emas Petrokimia Gresik. Dimana setiap insan Petrokimia Gresik harus mampu melewati tantangan, dan tidak boleh cukup berpuas pada target dan tanggung jawab semata.
“Tahun 2021 kemarin, Indonesia masih menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19 lantaran munculnya varian Delta. Sejumlah negara juga masih membatasi akses perdagangan mereka untuk mencegah penularan Covid-19. Alhamdulillah di tengah tantangan ini, Petrokimia Gresik masih bisa memberikan kinerja yang memuaskan,” ujar Dwi Satriyo dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Petrokimia Gresik Tantang Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Lewat Kompetisi Mangga Muda
Petrokimia Gresik berhasil membukukan laba sebesar Rp1,94 triliun dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,11 triliun dengan laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian(WTP).
Begitu juga realisasi tingkat Kesehatan Perusahaan yang memperoleh skor 81,50 dengan predikat Sehat AA atau lebih tinggi dibandingkan skor RKAP sebesar 76,00 predikat Sehat A.
Capaian tersebut tentu bisa diraih Petrokimia Gresik karena didukung oleh terobosan-terobosan insan di perusahaan. Sepanjang tahun 2021 inovasi Petrokimia Gresik mampu menciptakan nilai tambah atau value creation riil sebesar Rp240,68 miliar. Capaian ini merupakan sumbangsih dari 82 persen karyawan yang terus berpikir improvement.
Sejumlah inovasi tersebut juga telah menarik perhatian dunia melalui empat predikat “3 Stars” atau kategori tertinggi dalam ajang konvensi inovasi internasional “26th Asia Pacific Quality Organization (APQO).
“Artinya, karya inovasi Petrokimia Gresik tidak hanya berdampak pada perolehan laba bagi perusahaan, tapi juga menginspirasi dan mampu membawa prestasi hingga level internasional,” ujar Dwi Satriyo.
Satu kebanggaan Petrokimia Gresik mampu mengambil peran besar melebihi apa yang menjadi tanggung jawabnya, selama pandemi Covid-19 berlangsung. Petrokimia Gresik mendapat amanah sebagai Koordinator Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur. Dalam menjalankan tugasnya, Petrokimia Gresik berhasil menjadi solusi pada saat krisis oksigen medis terjadi di sejumlah fasilitas kesehatan, dengan reaktivasi Unit Produksi Oksigen – Air Separation Plant (ASP).
Baca juga: Asosiasi Beberkan Sejumlah Hambatan yang Belenggu Industri Petrokimia di Indonesia
“Kita buktikan bersama, Petrokimia Gresik sangat mampu menjadi inisiator dalam mendukung pemerintah melakukan pencegahan penularan Covid-19 dan menanggulangi dampaknya,” ujar Dwi Satriyo.
Upaya perusahaan dalam menanggulangi dampak Covid-19 juga terlihat dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sepanjang 2021. Petrokimia Gresik menyelaraskan TJSL dengan upaya pemerintah dalam percepatan kebangkitan ekonomi di masa pandemi dengan memberikan perhatian pada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Tahun 2021, Petrokimia Gresik telah mendukung 613 pelaku UMKM yang menjadi Mitra Kebanggaan (Mangga) yang tersebar Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY.
Bantuan diberikan berupa modal usaha, pembinaan dan pendampingan untuk UMKM yang bergerak di sektor pertanian, perkebunan, perdagangan, peternakan, perikanan, industri, dan jasa. Adapun total nilai penyaluran program Mangga tahun 2021 mencapai Rp 42,97 miliar. Salah satu program unggulan Petrokimia Gresik di bidang ini adalah Literasi (Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi) yang ada di Kabupaten Lamongan.
“Dukungan terhadap kemajuan UMKM mengantarkan Petrokimia Gresik masuk ke dalam daftar "17 Perusahaan Paling Berkontribusi bagi UMKM" di Indonesia versi International Council for Small Business (ICSB) Indonesia,” ungkapnya.
Program TJSL 2021 Petrokimia Gresik juga memberikan porsi besar pada bidang bina lingkungan. Petrokimia Gresik telah merealisasikan anggaran senilai Rp10 miliar untuk mendorong kelestarian lingkungan. Dalam implementasinya Petrokimia Gresik selalu mengedepankan prinsip keberlanjutan. Atas komitmen di bidang lingkungan, Petrokimia Gresik berhasil mendapatkan Propernas Emas yang merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Baca juga: GCG Petrokimia Gresik Raih Predikat Sangat Baik dari BPKP
“Coverage area program TJSL Petrokimia Gresik tidak hanya dibatasi untuk masyarakat sekitar perusahaan, tapi lebih dari itu karena Petrokimia Gresik berkomitmen untuk maju bersama masyarakat dengan semangat Beyond Infinity,” ujar Dwi Satriyo.
Dalam rangkaian HUT ke-50 Petrokimia Gresik juga meluncurkan buku berjudul “Beyond Infinity” yang menceritakan perjalanan 50 tahun Petrokimia Gresik bertransformasi. Buku ini dihadirkan sebagai sarana edukasi bagi Insan Petrokimia Gresik dan masyarakat Indonesia untuk memahami perjalanan industri pupuk di tanah air, khususnya Petrokimia Gresik.
“Perjalanan Petrokimia Gresik tidak bisa dilepaskan dari berdirinya Republik Indonesia, dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan kemajuan pertanian. Semoga buku ini bermanfaat dan mengisnpirasi,” tutup Dwi Satriyo. (Willy Widianto)