Semester I 2022, PT PP Kantongi Kontrak Baru Rp 10,93 Triliun
PT PP (Persero) Tbk mengantongi kontrak baru hingga semester I 2022 sebesar Rp 10,93 triliun, naik 27,90 persen
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk mengantongi kontrak baru hingga semester I 2022 sebesar Rp 10,93 triliun, naik 27,90 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,54 triliun.
Sekretaris Perusahaan PT PP Bakhtiyar Efendi mengatakan, perseroan masih terus mengejar perolehan kontrak baru di tahun ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh manajemen.
"Untuk memaksimalkan perolehan kontrak baru di tahun ini, PT PP akan berfokus kepada proyek-proyek strategis yang dimiliki pemerintah dan BUMN,” ujar Bakhtiar, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Andi Gani, Loyalis Jokowi Terpilih Lagi Jadi Komut PT PP
Ia menjelaskan, perolehan kontrak baru hingga akhir Juni 2022 terdiri dari berbagai proyek, yakni Terminal Kalibaru Tahap 1B Pelabuhan Tanjung Priok sebesar Rp 3,83 triliun, pekerjaan Pipeline Semarang-Batang sebesar Rp 1,06 triliun.
Kemudian, proyek Landmark BSI Aceh Rp 296 miliar, pekerjaan interior gedung Kejaksaan Agung RI Rp 286 miliar, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta sebesar Rp 207 miliar, anak usaha sebesar Rp 3,66 triliun, dan lainnya.
Baca juga: Pembenahan Sirkuit Mandalika, Dirut PT PP Sebut Material Kerikil dari Palu Dapat Persetujuan FIM
"Sampai dengan Juni 2022, kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru dengan kontribusi sebesar 75 persen, disusul pemerintah 24 persen, dan swasta 1 persen. Komposisi perolehan proyek tersebut terdiri dari induk 66,49 persen dan anak usaha 33,51 persen," paparnya.
Adapun salah satu proyek yang berhasil menambah nilai perolehan kontrak, yaitu kontrak pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon Semarang Tahap I ruas Semarang-Batang dan proyek rancang dan bangun Terminal Kalibaru Tahap 1B Pelabuhan Tanjung Priok.