Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presidensi Indonesia di G20 menjadi kesempatan baik bagi Indonesia untuk mendorong inklusi ekonomi di kalangan perempuan lewat kegiatan wirausaha.

Mendukung upaya ini, platform social commerce Evermos bersama W20, engagement group G20 menggelar sesi diskusi bersama sejumlah wirausaha perempuan untuk saling berbagi pengalaman dalam mengembangkan usahanya.

Tiga pembicara membedah pengalaman mereka merintis dan mengelola usahanya, yakni Reni Triana SE.ME, pendiri brand fashion muslim Sakinah; Rika Prasetia, pendiri brand kecantikan Vienka Skincare, dan Fitrias Rahayu, pendiri brand kecantikan Tufine.id.

Baca juga: Survei Indikator Politik: Masyarakat Secara Umum Setuju Rusia dan Ukraina Diundang dalam KTT G20

Selain menjadi pembicara, ketiganya juga menjadi mentor bagi peserta, terutama mereka yang baru memulai usaha atau yang masih mengalami jatuh bangun membesarkan bisnisnya.

Data pada Kementerian Koperasi dan UKM) yang mengutip hasil riset Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 menunjulkan, total wirausaha perempuan di Tanah Air mencapai 64,5 persen dari total wirausaha yang ada. Data ini menunjukkan, peran perempuan dalam ekonomi mikro Indonesia sangat besar.

"Membangun dan menjalankan bisnis di tengah peran sebagai perempuan selalu bisa menjadi sebuah kisah inspiratif untuk banyak orang. Dengan saling berbagi kisah sukses dan kisah kegagalan yang pernah dilalui mereka, para pelaku wirausaha perempuan bisa menjadi lebih kuat dan saling mendukung satu sama lain," ujar Co-Founder Evermos, Iqbal Muslimin.

“Dengan mewadahi para perempuan Indonesia untuk berdaya, diharapkan akan semakin banyak wanita Indonesia yang kreatif dan aktif berperan pada perekonomian global," imbuh Iqbal.