Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jumat Pagi, Rupiah Kembali Loyo, Tembus ke Level Rp 15.010 Per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat pagi (15/7/2022) terpantau kembali melemah.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
zoom-in Jumat Pagi, Rupiah Kembali Loyo, Tembus ke Level Rp 15.010 Per Dolar AS
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat pagi (15/7/2022) terpantau kembali melemah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat pagi (15/7/2022) terpantau kembali melemah.

Melansir data Bloomberg pada pukul 09.03 WIB, rupiah berada di level Rp 15.010 per dolar AS.

Pada penutupan kemarin (14/7/2022), merujuk data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, nilai tukar Rupiah berada di level Rp 14.999 per dolar AS.

Sebelumnya, Pengamat Pasar Keuangan sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, Rupiah diprediksi masih bakal kembali melemah.

Baca juga: Rupiah Terancam Oleh Inflasi AS? Berikut Pernyataan Para Analis

Menurut analisanya, mata uang Garuda berpotensi melemah ke level Rp 15.060.

“Pada penutupan sore ini, mata uang rupiah kembali melemah, walaupun sebelumnya sempat melemah lebih dalam,” ucap Ibrahim, Rabu (14/7/2022).

BERITA REKOMENDASI

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.010 hingga Rp 15.060,” sambungnya.

Baca juga: Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Kini Berada di Level Rp 14.999

Dirinya melihat perkembangan nilai tukar dolar AS dipengaruhi berbagai faktor eksternal.

Menurutnya, dolar menguat terhadap mata uang lainnya pada Kamis, karena data inflasi AS yang tinggi mendorong ekspektasi pengetatan moneter lebih lanjut dari Federal Reserve AS.

Langkah The Fed tersebut untuk menekan kekhawatiran akan timbulnya resesi.

Lanjut Ibrahim, pasar memperkirakan kenaikan suku bunga Fed satu persentase poin di akhir bulan ini.


“Tak hanya AS, Bank sentral global lainnya juga melakukan pengetatan moneter untuk menurunkan harga komoditas yang melonjak,” pungkas Ibrahim.

Inflasi AS di Atas 9 Persen, Dorong Rupiah Kembali Tembus Rp 15.000 Per Dolar AS

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas