Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kenali Layanan Cloud, Solusi Bisnis Digital pada Era Double Disruption di Indonesia

Situasi terkini di era digital menunjukkan bahwa kondisi double disruption telah mempengaruhi berbagai sektor bisnis di Indonesia.

BizzInsight
zoom-in Kenali Layanan Cloud, Solusi Bisnis Digital pada Era Double Disruption di Indonesia
Shutterstock
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Situasi terkini di era digital menunjukkan bahwa kondisi double disruption telah mempengaruhi berbagai sektor bisnis di Indonesia.

Mengutip laman resmi Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung (ITB), Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Prof. Rhenald Kasali, saat menjadi pembicara pada Studium Generale KU 4078, Rabu (22/9/2021) silam, menyebutkan bahwa perubahan teknologi yang makin cepat dan populasi manusia yang makin meningkat telah mendorong berbagai sektor di dunia untuk melakukan perubahan, termasuk pada proses dan model bisnis.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya double disruption, yaitu era disrupsi digital dan disrupsi akibat pandemi Covid-19.




Disrupsi pertama, yaitu disrupsi digital, telah terasa dampaknya beberapa tahun sebelum pandemi. Di Indonesia, era disrupsi ini ditandai dengan perkembangan industri startup digital.

Melansir dataindonesia.id, terdapat setidaknya 2.324 startup hingga April 2021, yang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan posisi lima besar negara dengan startup terbanyak di dunia.

Disrupsi kedua, yaitu pandemi Covid-19, juga menghadirkan perubahan pada bisnis di era digital. Menurut data McKinsey, pandemi yang melanda dunia mengakibatkan banyak pegawai kehilangan pekerjaannya. Di saat yang bersamaaan, para pekerja di sektor esensial harus beradaptasi dengan protokol baru untuk menekan penyebaran Covid-19.

Di momen inilah pandemi turut mendorong para pekerja untuk bekerja secara remote tanpa mengurangi produktivitas. Tercatat, dua ribu tugas dari delapan ratus pekerjaan bisa dilakukan secara remote. Sekitar 20 sampai 25 persen dari pekerjaan bisa dilakukan dalam jangka waktu tiga hingga lima hari.

BERITA TERKAIT

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa kemunculan berbagai perusahaan rintisan baru serta terjadinya pandemi Covid-19 telah menghadirkan sebuah disrupsi yang membentuk dan mendorong perubahan serta tantangan pada sektor bisnis di Indonesia.

Teknologi cloud sebagai solusi bisnis di era double disruption

Dengan adanya transisi sistem bekerja di era double disruption, efektivitas dan efisiensi berbisnis di era digital akhirnya turut dipengaruhi oleh meningkatnya pemanfaatan berbagai teknologi mutakhir.

Sebagai contoh, di era double disruption, cloud computing atau komputasi awan merupakan salah satu jenis teknologi yang paling diminati oleh berbagai sektor usaha di Indonesia, tak terkecuali para pelaku startup.

Melansir Kompas.id, dalam laporan “The Future of Fintech in Southeast Asia” yang dirilis September 2020, Indonesia disebut sebagai negara dengan ekosistem startup teknologi paling bernilai di kawasan Asia Tenggara. Suburnya pertumbuhan startup berbasis teknologi dan usaha atau bisnis lainnya di Indonesia pun turut dipengaruhi oleh peran inovasi digital, salah satunya pemanfaatan sistem cloud.

Dengan tiga jenis layanan yang ditawarkan, yakni Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), and Software as a Service (SaaS), teknologi cloud computing menjadi sebuah katalisator serta solusi yang dapat mendorong percepatan kemajuan bisnis di era double disruption.

Jenis layanan cloud pertama adalah Infrastructure as a service (IaaS). Seperti namanya, layanan cloud ini menghadirkan infrastruktur, termasuk penyimpanan data, server, hosting, jaringan, dan sebagainya tanpa mengharuskan penggunanya untuk mengelola server fisik sendiri.

Lewat layanan IaaS, penyedia layanan cloud computing menawarkan infrastruktur yang lengkap dengan layanan yang fleksibel serta dapat disesuaikan dengan skalabilitas perusahaan. Meskipun infrastruktur dikelola oleh penyedia layanan, Anda pun dapat tetap memiliki kontrol penuh terhadap infrastruktur yang digunakan.

Yang kedua, yaitu Platform as a Service (PaaS) memberikan para pelaku bisnis sebuah platform yang dapat digunakan untuk membangun dan menjalankan aplikasi sendiri pada sistem cloud. Jenis layanan cloud ini mendukung pembuatan situs dan database secara canggih.

Jika Anda menjalankan bisnis pengembangan aplikasi, PaaS adalah model cloud yang tepat. Selain hemat biaya, jenis teknologi cloud satu ini juga memberi ruang bagi penggunanya untuk lebih bebas berkreasi dalam penciptaan aplikasi dengan softwarenya mumpuni.

Terakhir, Software as a Service (SaaS) adalah jenis layanan cloud yang menghadirkan software atau aplikasi yang dapat diakses secara online. Anda tak lagi harus membeli perangkat lunak dan melakukan instalasi program di komputer. Dengan SaaS dari penyedia layanan cloud, Anda dapat mengakses software yang dibutuhkan kapan pun, di mana pun.

Anda pun tak perlu lagi melakukan pemeliharaan rutin, menambah kapasitas memori hardware, dan meng-update software secara berkala, sebab aplikasi atau program yang Anda gunakan telah tersimpan dan dapat diakses online melalui layanan cloud SaaS.

Dengan tiga fungsi berbeda tersebut, Anda sebagai pelaku startup pun dapat memilih jenis layanan cloud sesuai kebutuhan sebagai sebuah solusi mumpuni bagi bisnis digital Anda.

Tencent Cloud hadirkan solusi bisnis untuk dukung transformasi digital di Indonesia

Dalam rangka mendukung perkembangan digitalisasi bisnis di Indonesia, Tencent Cloud hadir sebagai penyedia ekosistem digital yang mencakup ketiga layanan cloud computing IaaS, PaaS, dan SaaS.

Sebagai sebuah upaya penguatan bisnis lokal, Tencent Cloud bermaksud menjadi gerbang bagi bisnis tradisional atau konvensional di Indonesia menuju transformasi digital melalui ekosistem bisnis digital, termasuk retail partners, development partners, service providers, dan consulting partners.

Tencent Cloud

Dalam webinar bertajuk “Capitalising on Growth Opportunities Indonesia's Digital Economy Through Data Center Base?” hasil kerja sama dengan Tribunnews pada 30 Maret 2022 lalu, Tencent Cloud memberikan pengenalan terhadap teknologi cloud computing miliknya.

Melalui webinar ini, turut disajikan informasi perkembangan terkini dari transformasi digital di Indonesia dan bagaimana Tencent Cloud dapat mengeskalasi transformasi digital tersebut.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong yang hadir sebagai narasumber memaparkan mengenai kebijakan strategis dari transformasi digital Indonesia yang terdiri dari 4 pilar utama, yaitu pembangunan infrastruktur, pembangunan teknologi, pembangunan talenta digital, serta percepatan legislasi dan penguatan hubungan internasional.

Sementara itu, Regional Director Tencent Cloud for Southeast Asia, Kenneth Siow, menjelaskan tentang berbagai solusi dan produk Tencent Cloud yang akan dapat membantu perkembangan bisnis digital di Indonesia, khususnya di sektor gaming, video, dan perbankan.

Regional Director Tencent Cloud for Southeast Asia Kenneth Siow.
Regional Director Tencent Cloud for Southeast Asia Kenneth Siow. (ISTIMEWA)

Tencent Cloud berkomitmen untuk memberdayakan perjalanan transformasi digital startup Indonesia dan mendorong peningkatan skala bisnis ke level berikutnya.

“Karenanya, baik Anda dari sektor pemerintah, perbankan/keuangan, pendidikan, ritel, bangunan, atau bisnis gaming dan sebagainya, Tencent dan Tencent Cloud sudah berpengalaman untuk membantu perjalanan transformasi digital,” jelas Kenneth Siow.

Dengan beragamnya layanan yang ditawarkan, Tencent Cloud memiliki lebih dari 300 produk dan solusi cloud yang mencakup berbagai sektor, mulai dari game, media, layanan keuangan, dan banyak lainnya. Memiliki standar teknologi kelas dunia dan fitur keamanan yang tangguh, produk dan layanan Tencent Cloud dapat membawa transformasi digital bisnis Anda naik kelas dengan membangun ekosistem mitra cloud yang komprehensif. Keahlian dan pengalaman yang diakui secara global juga dapat membantu Anda memperluas jaringan mitra bisnis.

Selanjutnya, webinar ini juga menampilkan Business Development Lead Tencent Cloud for Singapore and Indonesia, Brandon Foo, yang menguraikan tiga sektor di Indonesia yang telah memanfaatkan cloud computing dan teknologi digital lainnya untuk mendorong pertumbuhan yang menakjubkan. Ketiga sektor tersebut adalah sektor gaming, media, dan perbankan. Seiring dengan percepatan adopsi teknologi di Indonesia, Tencent Cloud mengharapkan peningkatan potensi pasar dan peluang pertumbuhan yang dramatis pada sektor-sektor ini di tahun-tahun mendatang.

Tencent Cloud akan menjadi sebuah solusi bagi bisnis digital Anda untuk bertransformasi dan naik kelas pada era double disruption di Indonesia. Keahlian dan pengalaman yang diakui secara global juga dapat membantu Anda memperluas jaringan mitra bisnis.

Seiring dengan percepatan adopsi teknologi di Indonesia, Tencent Cloud mengharapkan peningkatan potensi pasar dan peluang pertumbuhan yang dramatis pada sektor-sektor ini di tahun-tahun mendatang.

Untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan memulai digitalisasi bisnis startup Anda, saatnya manfaatkan berbagai layanan dan solusi terkemuka dari Tencent Cloud sekarang juga!    

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas