Inflasi AS Terus Melonjak, Ribuan Warga Rela Mengantre Demi Bantuan Pangan
inflasi Amerika Serikat terus mengerek naik harga energi dan membuat berbagai harga makanan melonjak.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Laju inflasi Amerika Serikat yang kian melambung ke level tertinggi sudah mengerek naik harga energi dan membuat berbagai harga bahan makanan melonjak.
Hal ini membuat ribuan warga Amerika mengalami kesulitan mencukupi kebutuhan pangan.
Lonjakan inflasi yang terjadi di AS terjadi imbas dari memanasnya konflik Rusia dan Ukraina, situasi ini makin diperparah dengan adanya pencabutan deklarasi bencana COVID-19.
Alasan inilah yang mengantarkan Inflasi AS menyentuh angka 9,1 persen, membuat roda perekonomian masyarakat mulai terganggu.
Khawatir masyarakatnya tak dapat lagi memenuhi kebutuhan pangan yang bergizi, membuat pemerintah AS kembali berinisiatif untuk memberikan bantuan pangan. Moment ini lantas dimanfaatkan ribuan warga Amerika.
Baca juga: 5 Riwayat Resesi Global, Ada The Great Depression dan Krisis Finansial Asia 1997
Menurut pantauan dari Associated Press, dalam sehari setidaknya ada lebih 900 keluarga dari berbagai cabang organisasi rela mengantri di bank pangan, untuk mendapatkan kotak bantuan pemerintah yang berisi kacang kaleng, selai kacang, dan nasi.
“Harganya terlalu tinggi, sangat tidak mungkin untuk kami bertahan sekarang tanpa bantuan” ujar Tomasina John, salah satu warga AS yang ikut mengantri bantuan.
Baca juga: Apa Sih Resesi Ekonomi? Begini Penjelasan Penyebab, Dampak dan Solusinya
Bahkan mereka rela menempuh jarak yang cukup jauh dari kediamannya hanya untuk mendapatkan bantuan langsung.
Krisis ekonomi yang terjadi di AS mengantarkan ribuan warganya mengalami kekurangan pangan. Ancaman serius ini apabila tak kunjung ditangani maka akan berdampak buruk bagi Amerika.
Belakangan sejumlah organisasi pangan juga turut membantu mendistribusi bantuan pada warga AS, seperti Organisasi pangan Phoenix yang dalam sehari bisa mendistribusikan paket pangan sebanyak 4.271.
Baca juga: Amerika Serikat Sedang Masuki Resesi Ringan, Ini Tanda-tandanya
Jumlah ini meningkat 78 persen apabila dibandingkan dengan tahun lalu.
Beberapa lembaga pangan seperti Bank Makanan Komunitas Alameda County di California Utara juga turut mendistribusikan 1.410 paket makanan.
Langkah inipun diikuti oleh Houston Food Bank yang menyumbang bantuan makanan dengan biaya rata – rata 610.000 pound per hari.
Baca juga: Menkeu Janet Yellen Peringatkan Tingginya Inflasi AS
Selain memberikan bantuan paket pangan langsung, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) juga berencana untuk menyuntikan dana miliar dolar AS kepada para petani di Amerika.
Dengan dana tersebut nantinya petani dapat membantu meningkatkan produksi pangan di AS sehingga harga kebutuhan pangan bisa kembali stabil.
Cara ini juga dimaksudkan untuk meringankan kerugian petani imbas dari penetapan tarif dan praktik lain dari mitra dagang AS.