Putra Mahkota Arab Saudi: Kebijakan Energi yang Tak Realistis Sebabkan Tingginya Inflasi
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan, kebijakan energi yang tidak realistis akan menyebabkan inflasi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH – Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman mengatakan, kebijakan energi yang tidak realistis akan menyebabkan inflasi yang lebih tinggi.
Dalam KTT Arab Saudi-AS pada hari Sabtu (16/7) yang juga dihadiri oleh Presiden AS Joe Biden, Mohammed bin Salman mengumumkan peningkatan kapasitas produksi minyak Arab Saudi menjadi 13 juta barel per hari.
Sementara itu, Biden sangat ingin melihat Arab Saudi dan mitra OPEC lainnya memompa lebih banyak minyak untuk membantu menurunkan harga bensin yang tinggi dan mengurangi inflasi AS.
Baca juga: Generasi Milenial di AS Disebut jadi Pemicu Inflasi Tinggi
"Mengadopsi kebijakan yang tidak realistis untuk mengurangi emisi dengan mengecualikan sumber energi utama akan menyebabkan inflasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di tahun-tahun mendatang.’ kata Pangeran Mohammed yang dikutip oleh Reuters, Senin (18/7/2022).
Pangeran Mohammed juga menambahkan bahwa Covid-19 dan situasi geopolitik memerlukan lebih banyak upaya bersama untuk mendukung ekonomi global dan bahwa transisi ke sumber energi berkelanjutan memerlukan pendekatan realistis dan bertanggung jawab.
Selanjutnya, para pejabat AS mengatakan, Biden akan membahas keamanan energi dengan para pemimpin produsen minyak dan berharap untuk melihat lebih banyak tindakan yang dilakukan oleh OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak.