Harga Minyak Mengalami Penurunan di Tengah Kekhawatiran Pasokan Global
Penurunan harga minyak dunia tersebut dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap permintaan di tengah ketatnya pasokan global.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Harga minyak dunia turun pada perdagangan hari ini, Kamis (21/7/2022). Penurunan harga minyak dunia tersebut dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap permintaan di tengah ketatnya pasokan global.
Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 37 sen atau 0,3 persen menjadi 106,55 dolar AS per barel pada pukul 00.03 GMT.
Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 33 sen atau 0,3 persen menjadi 99,55 dolar AS per barel.
Baca juga: CEO ConocoPhillips Ingatkan Bahaya Krisis Minyak dan Volatilitas Harga
Pasar minyak telah bergejolak, menyusul ketatnya pasokan global karena hilangnya pasokan minyak Rusia setelah invasinya ke Ukraina. Kekhawatiran resesi juga turut melemahkan permintaan bahan bakar.
Sementara itu, data pemerintah Amerika Serikat (AS) yang diterbitkan pada Rabu (20/7/2022) menunjukkan, persediaan bensin di AS meningkat 3,5 juta barel pekan lalu. Ini melebihi dari yang diperkirakan oleh para analis dalam jajak pendapat Reuters, yaitu sebesar 71.000 barel.
"Kami memperkirakan minyak berjangka Brent turun ke US$100/bbl pada Q4 2022, menyiratkan penurunan moderat dari level saat ini," ujar seorang analis komoditas di Commonwealth Bank, Vivek Dhar dalam sebuah catatan.
Sedangkan di Libya, perusahaan minyak National Oil Corp mengatakan produksi minyak mentah telah dilanjutkan di beberapa ladang minyak, setelah mengangkat force majeure pada ekspor minyak pekan lalu.
Baca juga: Minyak Mentah Di Perdagangan Asia Ambles Tertekan Pengetatan Bank Sentral Dalam Melawan Inflasi
Namun, kekhawatiran pasokan telah bertambah, setelah salah satu arteri ekspor minyak utama Kanada, pipa Keystone, beroperasi pada tingkat yang lebih rendah di hari ketiga pada Rabu kemarin.
Operator pipa, TC Energy mengatakan dalam sebuah pernyataan perbaikan akan berlanjut pada fasilitas listrik pihak ketiga di Dakota Selatan, Amerika Serikat.