Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Selain Citilink, Pilot Meninggal Dunia Juga Pernah Terjadi di Penerbangan AirAsia dari KL ke Bandung

Penerbangan AirAsia nomor penerbangan AK416 dari Kuala Lumpur ke Bandung dialihkan penerbangannya ke Johor karena pilot meninggal di 24 Januari 2018.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Selain Citilink, Pilot Meninggal Dunia Juga Pernah Terjadi di Penerbangan AirAsia dari KL ke Bandung
Gambar oleh StockSnap dari Pixabay
Pesawat AirAsia nomor penerbangan AK416 pernah mengalami kejadian pilot yang bertugas meninggal dunia dalam penerbangan dari Kuala Lumpur tujuan Bandung, 24 Januari 2022. Pesawat kemudian mendarat darurat ke Bandara Internasional Senai Johor di Malaysia bagian selatan karena alasan darurat medis. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Peristiwa meninggalnya pilot pesawat Citilink bernama Capt Boy Awalia Asnil, sesaat setelah pesawatnya melakukan pendaratan darurat di Bandara Juanda, Surabaya, Kamis pagi 21 Juli 2022 kemarin, bukan yang pertama kali terjadi dalam sejarah industri penerbangan sipil di Tanah Air.

Saat itu pesawat Citilink jurusan Surabaya-Makassar nomor penerbangan QG307 yang baru 15 menit mengudara meminta izin kepada menara pengawas bandara untuk return to base (RTB) alias kembali ke bandara asal karena pilot Boy Awalia Asnil yang bertugas menjadi pilot in command mengalami kondisi kedaruratan kesehatan.

Peristiwa hampir serupa pernah terjadi di maskapai AirAsia dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Bandung.




Penerbangan pesawat AirAsia nomor penerbangan AK416 dari Kuala Lumpur ke Bandung, mendadak dialihkan penerbangannya menuju Bandara Internasional Senai Johor di Malaysia bagian selatan pada Rabu, 24 Januari 2018 karena alasan darurat medis.

Sang pilot bernama Bintang Purnomo asal Indonesia yang menerbangkan pesawat tersebut, meninggal dunia saat penerbangan sedang berlangsung.

Capt Boy Awalia, Pilot Citilink yang meninggal dunia yang alami sakit di udara
Capt Boy Awalia, Pilot Citilink yang meninggal dunia yang alami sakit di udara (Instagram)

Sesaat setelah pesawat tersebut mendarat di Johor, tim medis melakukan penangana kepada sang pilot dan kemudian oleh seorang dokter di lapangan dinyatakan meninggal dunia.

Setelah melakukan penanganan sang pilot, pesawat AirAsia AK416 kemudian berangkat melanjutkan perjalanan dari Bandara Senai, Johor pukul jam 09.00 pagi dan tiba di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung pada pukul 10.11 pagi WIB.

Baca juga: Cerita Meninggalnya Pilot Citiilink, Pesawat Kembali ke Juanda Setelah 15 Menit Terbang ke Makassar

BERITA TERKAIT

Menurut keterangan polisi, sang pilot meninggal dalam usia 46 tahun dan kejadian ini diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.

Pilot Batik Air Pingsan di Udara

Kejadian lainnya adalah pilot pingsan saat pesawat sedang mengudara. Peristiwa ini pernah menimpa pilot 

Batik Air dengan rute penerbangan Tangerang-Kupang, pada penerbangan di hari Minggu, 17 November 2019 dengan penerbangan bernomor ID-6548 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) tujuan Bandar Udara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (KOE) take off pukul 09.12 WIB.

Seusai jadwal, pesawat akan mendarat di El Tari pukul 12.40 WITA.

Prosesi pemakaman jenazah almarhum Capt Boy Awalia Asnil di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis (21/7/2022) malam, setiba jenazahnya dari Bandara Juanda. Capt Boy meninggal dalam usia 48 tahun saat menjalankan tugas.
Prosesi pemakaman jenazah almarhum Capt Boy Awalia Asnil di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis (21/7/2022) malam, setiba jenazahnya dari Bandara Juanda. Capt Boy meninggal dalam usia 48 tahun saat menjalankan tugas. (Tribun Jakarta/Bima Putra)

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, sebelum menurunkan ketinggian, Pilot in Command (PIC) merasakan gangguan kesehatan dengan indikasi pusing berat sehingga membuat konsentrasi terpecah dan lemas.

Setelah mendapat keluhan pilot y ang merasa lemas, sang pilot mendapatkan pertolongan pertama. Penerbangan ID-6548 dengan komando kopilot (first officer) dan menginformasikan bahwa akan mendarat dalam keadaan darurat.

Baca juga: Unggahan Terakhir Pilot Citilink yang Meninggal, Capt Boy Awalia Berharap Anak Mandiri Sejak Kecil

Pesawat mendarat di Bandar Udara El Tari pada 12.46 WITA. Setelah pesawat berada di landas parkir (apron) dan pada posisi sempurna, pilot segera mendapatkan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit. 

Seperti diketahui, pesawat Citilink nomor penerbangan QG307 dengan rute Surabaya ke Makassar (UPG) memutuskan RTB ke Bandara Juanda (SUB) karena Capt Boy Awalia Asnil sebagai pilot in command dalam penerbangan ke Makassar tersebut mengalami kedaruratan kesehatan.

Prosesi pemakaman jenazah almarhum Capt Boy Awalia Asnil di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis (21/7/2022) malam, setiba jenazahnya dari Bandara Juanda. Capt Boy meninggal dalam usia 48 tahun saat menjalankan tugas.
Prosesi pemakaman jenazah almarhum Capt Boy Awalia Asnil di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis (21/7/2022) malam, setiba jenazahnya dari Bandara Juanda. Capt Boy meninggal dalam usia 48 tahun saat menjalankan tugas. (Tribun Jakarta/Bima Putra)

Pilot Capt Boy Awalia Asnil sempat dirujuk ke RS Mitra Keluarga di Waru, Sidoarjo, sesaat setelah pesawat Citilink mendarat dengan selamat di Bandara Juanda saat memutuskan RTB.

Namun, hasil pemeriksaan dokter menyatakan Capt Boy Awalia Asnil, dinyatakan telah meninggal dunia.

Jenazah almarhum Capt Boy Awalia Asnil kemudian diterbangkan ke Jakarta di hari yang sama dan malam harinya dimakamkan di di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas