Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (BPN) menyebut green House atau rumah kaca dapat menghindari terjadinya lonjakan harga komoditas bawang merah dan cabai.

"Selama Kementan dan produsen belum miliki seperti green house atau mengatur pola tanam, sangat mengandalkan cuaca hari ini maka akan seperti ini (mudah melonjak)," ujar Kepala BPN Arief Prasetyo Adi dalam webinar, Rabu (27/7/2022).

Menurutnya, saat terjadi lonjakan harga cabai beberapa waktu lalu, BPN seperti pemadam kebakaran yaitu memfasilitasi distribusi komoditas tersebut dari daerah surplus di Sulawesi Selatan ke Pulau Jawa.

Baca juga: Tembus Rp 150 Ribu Per Kg, YLKI: Kenaikan Harga Cabai Tak Rasional

"Cabai yang harusnya ada di Jawa, dan terjadi kekurangan pasokan. Kami terbangkan dari Sulawesi Selatan ke Jakarta," ucapnya.

Selain itu, Arief menyebut Indonesia juga harus memiliki alat penyimpanan komoditas pokok agar ketika terjadi perubahan cuaca dan tidak terjadi panen, maka pasokan tetap terjaga dengan baik.

"Teknologi ini kami sedang cari, kenapa di China bisa persiapkan satu tahun penuh padahal ada winter. Maka ini pekerjaan rumah semuanya," ujar Arief.

Baca juga: Inflasi Juli Diprediksi 0,55 Persen, Komoditas Cabai Merah hingga Bawang Merah Jadi Penyebab Utama

Diketahui, harga cabai rawit merah beberapa bulan lalu sempat menyentuh level Rp 120 ribu per kilogram, dan bawang merah tembus Rp 50 ribu kilo gram.