Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Lanjutkan Pengembangan Mobil Listrik, Hyundai Juga Janjikan Investasi di IKN

Sejumlah perusahaan Korea Selatan tertarik berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Lanjutkan Pengembangan Mobil Listrik, Hyundai Juga Janjikan Investasi di IKN
IST
Hyundai tertarik mengembangkan mobil listrik di Indonesia sekaligus berinvestasi di proyek pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Korea Selatan (Korsel) membawa kabar baru untuk investasi Korea Selatan di Indonesia.

Sejumlah perusahaan Korea Selatan tertarik berinvestasi di Indonesia, salah satunya dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menteri Invetasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan ada tiga perusahaan yang menyampaikan ketertarikannya berinvestasi di IKN. Di antaranya yakni POSCO, Hyundai dan LG. "(Hyundai) akan ikut ambil bagian dalam investasi di IKN, ini sesuatu hal yang positif," katanya, Kamis (28/7/2022).

Ketertarikan tiga perusahaan Korsel itu kata Bahlil menjawab keraguan sejumlah pihak mengenai keberadaan investor pembangunan IKN.

"Jadi enggak benar itu kalau ada persepsi yang orang selalu meragukan apakah ada investasi untuk masuk ke IKN," ungkapnya.

Selain berinvestasi di IKN, Hyundai juga tertarik mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Ketertarikan tersebut disampaikan Executive Chairman Hyundai Motor Group, Chung Eui-sun saat bertemu Presiden Jokowi di Lotte Hotel, Seoul.

Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Korsel: Hyundai Berencana Kembangkan Mobil Listrik di Indonesia

Bos Hyundai Motor Corp itu berjanji akan terus melakukan ekspansi usaha di Indonesia setelah perusahaan otomotif asal Korea Selatan (Korsel) itu membangun pabrik mobil listrik di Cikarang, Jawa Barat.

Berita Rekomendasi

"Bapak Presiden menerima khusus dari Hyundai, Chairman dari Hyundai. Kebetulan tadi menyampaikan bahwa mereka akan melakukan ekspansi untuk mobil listrik dan RND-nya di Indonesia, ini masih dalam perencanaan," kata Bahlil.

Baca juga: Presiden Jokowi Tiba di Tanah Air Usai Lawatan ke China, Jepang, dan Korea Selatan

Presidan Jokowi sebelumnya memang sudah pernah meresmikan pabrik mobil listrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat. Peresmian itu dilakukan pada 16 Maret 2022 silam. Saat itu, Jokowi juga meresmikan peluncuran mobil listrik Hyundai Ioniq 5 perdana yang dibuat di Indonesia.

Selain bertemu bos Hyundai, Presiden Jokowi sebelumnya juga menggelar rapat dengan beberapa CEO perusahaan di Korea Selatan.

Dalam pertemuan itu Jokowi menjamin kelancaran investasi mereka di Indonesia dan meminta mereka agar menyampaikan jika menemukan adanya kendala di lapangan.

Presiden meminta mereka agar segera menyampaikan kendala di lapangan kepada Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanam Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, atau Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi (Menko Maves) Luhut Pandjaitan terlebih dulu.

Baca juga: Toyota Jepang Dikabarkan Akan Investasi Rp 27,1 Triliun di Indonesia untuk 5 Tahun ke Depan

Jokowi mempersilakan mereka menghubunginya secara langsung, jika diperlukan.

"Kalau mentok berdua ini tidak bisa menyelesaikan, bisa ke saya," kata Jokowi dalam keterangan pers yang disampaikan Sekretariat Presiden. Menurut Presiden, masalah yang disampaikan dapat menyangkut berbagai hal, dari izin hingga persoalan imigrasi. Meski begitu, Jokowi menjelaskan bahwa dia tidak mendengar adanya keluhan berat di lapangan.

Dia menegaskan pemerintah telah mempermudah regulasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja. Menurutnya, aturan omnibus law itu merupakan reformasi struktural yang dilakukan Indonesia, guna memberikan peluang investasi sebesar-besarnya.

Menurutnya, tren investasi dari Korea Selatan mengalami peningkatan signifikan. Saat ini, Korea Selatan merupakan investor terbesar keenam di Indonesia. "Ini sebuah capaian yang sangat bagus," ujar Jokowi.(tribun network/fik/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas