Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembang properti optimis prospek properti tetap menggeliat. Bahkan, sejak pandemi Covid-19 pada 2019 lalu, hunian tapak tetap menjadi primadona bagi para konsumen.

Direktur PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland Olivia Surodjo memaparkan, proyek Wisteria yang digarap pada 2019 lalu bersama Keppel Land Limited (Keppel Land), diserap konsumen 90 persen dari 381 unit rumah yang tersedia.

Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan minat masyarakat akan rumah tapak di wilayah ibu kota. Karena itu, proyek Metland-Keppel Land selanjutnya, yakni Maison de Wisteria diyakini Olivia akan diterima dengan baik oleh masyarakat sebagaimana Wisteria.

Baca juga: Kinerja Sektor Properti dan Perhotelan Tunjukkan Tren Membaik Sejak Kuartal III-2021

"Kita berharap keseluruhan ini bisa dijual dua tahap dalam waktu setahun. Mengikuti kesuksesan sebelum-sebelumnya," ujar Olivia di Jakarta, Jumat (29/7/2022).

Olivia memaparkan, Maison de Wisteria merupakan proyek residensial seluas 4,5 hektar di kawasan Cakung, Jakarta Timur, yang berisi 240 unit rumah tapak dan 61 ruko (rumah toko).

"Maison de Wisteria merupakan hunian yang fasadnya didesain dengan konsep Modern-French," kata Olivia.

Sedangkan, Presiden Keppel Land Indonesia Allen Tan mengatakan pihaknya sangat optimistis, Maison de Wisteria akan diterima dengan baik oleh masyarakat sebagaimana Wisteria.

"Lokasi Maison de Wisteria sangat strategis serta memiliki desain interior yang luas dan fungsional. Kami yakin proyek ini tidak hanya untuk memenuhi tingginya permintaan pembeli akan rumah berkualitas, namun juga bisa menguntungkan para investor," ujar Allen.

Baca juga: Berburu Rumah Murah di Indonesia Properti Expo 2022, Mulai dari Rp 168 Jutaan

Unit-unit di Maison de Wisteria hadir dalam tiga tipe dengan harga mulai dari Rp 1,4 miliaran. Selain rumah, Maison de Wisteria juga dilengkapi 61 ruko untuk dijual dengan harga mulai Rp 3,1 miliar.