Bursa Saham Asia Pasifik Mayoritas Naik di Tengah Ketegangan AS-China
Indeks Hang Seng Hong Kong melambung 0,61 persen pada perdagangan hari, sementara indeks Taiex Taiwan terkoreksi 0,25 persen.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Bursa Saham Asia Pasifik sebagian besar naik pada perdagangan hari ini, Rabu (3/8/2022), di tengah meningkatnya ketegangan Amerika Serikat (AS) dan China terkait kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Dikutip dari CNBC, bursa saham di China Daratan naik tipis pada perdagangan hari ini. Indeks Shanghai Composite melonjak 0,4 persen dan indeks Shenzhen Component bertambah 0,24 persen. Kedua indeks ini turun sebanyak 3 persen pada sesi perdagangan Selasa (2/8/2022), sebelum kedatangan Pelosi ke Taiwan.
Indeks Hang Seng Hong Kong melambung 0,61 persen pada perdagangan hari, sementara indeks Taiex Taiwan terkoreksi 0,25 persen.
Baca juga: Investor Pertimbangkan Kekhawatiran Resesi, Saham Nikkei 225 Jepang Turun Mendekati 2 Persen
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,63 persen, dan indeks Kosdaq melejit hingga 1,1 persen.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,42 persen, sementara indeks Topix melambung 0,1 persen.
Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir 0,42 persen pada perdagangan hari ini.
Ketua DPR AS, Nancy Pelosi tiba di Taiwan pada Selasa malam waktu setempat, walaupun China telah memberi peringatan keras mengenai kunjungannya ke Taipei, yang diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayahnya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan kunjungan Pelosi ke Taiwan adalah provokasi politik besar. Sedangkan juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengungkapkan militer China telah melakukan serangkaian operasi militer bersama di sekitar pulau Taiwan sejak Selasa malam.
Operasi militer tersebut termasuk operasi tembakan langsung jarak jauh di Selat Taiwan dan peluncuran uji coba rudal konvensional.
Baca juga: Saham Wall Street Berjatuhan Jelang Pengumuman The Fed
Kantor berita China, Xinhua melaporkan militer Beijing akan melakukan latihan termasuk latihan tembakan langsung dari tanggal 4 hingga 7 Agustus di sekitar pulau Taiwan.
“Namun, latihan PLA ini lebih merupakan sinyal performatif daripada persiapan perang; krisis belum menjadi kasus dasar dan kemungkinan konflik kinetik tetap sangat rendah,” tulis analis Eurasia Group dalam sebuah catatan tertanggal 2 Agustus.
Kementerian Perdagangan China melalui pernyataan yang diunggah ke situsnya menyatakan akan menghentikan ekspor pasir alam ke Taiwan.
Sementara itu, data manufaktur China menunjukkan indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) Caixin/Markit bulan Juli berada di 55,5, naik dari 54,5 di bulan Juni.