100 Anggota Jakarta Japan Club Dorong Implementasi Karbon Netral di Indonesia
JJC dan JETRO membeberkan kontribusi perusahaan Jepang dalam mewujudkan netralitas karbon di Indonesia.
Penulis: Sanusi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta Japan Club (JJC) dan Japan External Trade Organization (JETRO) membeberkan kontribusi perusahaan Jepang dalam mewujudkan netralitas karbon di Indonesia.
JJC beranggotakan 689 perusahaan di sekitar Jakarta dan 1.400 anggota perorangan.
Saat ini, dari 122 perusahaan Jepang yang terdata, terdapat 340 proyek dekarbonisasi yang sedang berlangsung maupun yang sedang dirancang.
Ketua Gugus Tugas Netral Karbon JJC Susumu Matsuda yang juga merupakan ketua divisi korporat JJC mengatakan, hasil survei tersebut merupakan hasil sementara dan akan bertambah ke depannya.
Baca juga: Peduli Lingkungan, Perusahaan Ini Dukung Program Karbon Netral
Dalam survei JJC, kontribusi 122 perusahaan Jepang untuk netralitas karbon antara lain terdapat dalam proyek PLTS, PLTA, PLTP, amonia, carbon capture Utilization and Storage (CCUS) atau daur ulang karbon, elektrifikasi kendaraan dan baterai penyimpanan, dekarbonisasi bahan bakar fosil, penanaman pohon (CSR), dan sebagainya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 72 perusahaan sedang melakukan upaya menuju dekarbonisasi. Kemudian sebanyak 50 perusahaan dalam rencana atau sedang mempertimbangkan upaya menuju dekarbonisasi.
Saat ini, Matsuda mengatakan, perlu upaya yang selaras dengan ketahanan energi, pemeliharaan dan penguatan daya saing industri, dalam rangka melaksanakan penanggulangan perubahan iklim di tingkat nasional.
"Berbekal pengalaman, ilmu dan teknologi dari masing-masing perusahaan anggota JJC, kami akan terus berusaha untuk ikut serta dalam mensukseskan Indonesia mewujudkan target netralitas karbon pada tahun 2060,” kata Matsuda melalui keterangannya, Rabu (3/8/2022).
Sementara upaya lembaga pemerintah Jepang untuk menuju karbon netral, antara lain pembuatan katalog bisnis yang mendukung dekarbonisasi melalui Jetro. Kemudian, melakukan program survei dan verifikasi terkait teknologi dekarbonisasi.
Lalu, dukungan pembuatan peta jalan dekarbonisasi melalui JICA, dukungan dari segi keuangan melalui JBIC dan NEXI. Serta, melakukan seminar dan pelatihan soal dekarbonisasi.
Baca juga: PLN Butuh Dana Rp 7 Ribu Triliun Kejar Target Karbon Netral 2060
Selain program dekarbonisasi, lanjut Matsuda, perusahaan anggota JJC juga telah lama aktif berkontribusi di Indonesia dalam berbagai bidang seperti investasi, ketenagakerjaan, SDM, ekspor, dan lain-lain.
Sebagai tambahan, menurut hasil survei ekonomi yang dilaksanakan tahun 2019 oleh JJC, nilai investasi perusahaan Jepang di Indonesia mencapai 31 miliar dollar AS selama 10 tahun, menciptakan lapangan kerja sebesar 7,2 juta orang, kontribusi ekspor mencapai 24,4 persen dari seluruh ekspor Indonesia, serta kontribusi terhadap PDB Indonesia menjadi 8,5 persen.
Karbon netral
Istilah karbon netral kian populer seiring isu krisis iklim yang semakin mewarnai percakapan publik. Seperti namanya, karbon netral adalah keadaan ketika emisi karbon yang diproduksi manusia terserap kembali sehingga tak sempat menguap ke atmosfer. Istilah lain “nol bersih emisi” atau net-zero emission.
Sebab, krisis iklim terjadi ketika emisi karbon berubah menjadi emisi gas rumah kaca yang membumbung ke atmosfer. Ketika gas rumah kaca sampai ke selubung bumi, ia akan bertahan di sana hingga puluhan ribu tahun.