Taiwan dan Lithuania Siap Tandatangani Pakta Layanan Udara
Taiwan dan Lithuania akan segera menandatangani perjanjian layanan udara untuk memfasilitasi penyediaan code-share serta penerbangan
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI – Taiwan dan Lithuania akan segera menandatangani perjanjian layanan udara untuk memfasilitasi penyediaan code-share serta penerbangan reguler antara kedua negara.
Kementerian Perhubungan dan Komunikasi Taiwan mengeluarkan pernyataan tersebut pada akhir kunjungan lima hari oleh delegasi Lithuania yang dipimpin oleh Wakil Menteri Transportasi dan Komunikasi, Agne Vaiciukeviciute.
“Kedua negara telah bertukar pandangan tentang masalah transportasi udara dan laut, serta pengembangan aplikasi 5G, sistem transportasi pintar dan kendaraan listrik,” kata kementerian itu yang dikutip oleh Taipei Times, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Taiwan Pamer Kecanggihan Senjata Howitzer Usai China Akhiri Latihan Militer
Menurut data yang diberikan oleh delegasi tersebut, negara-negara baltik di Eropa memiliki tiga bandara internasional dan saat ini menduduki peringkat ke 2 dalam hal pemulihan lalu lintas penumpang udara.
“Meskipun kami optimis tentang prospek untuk membangun layanan udara langsung antara kedua negara, kami telah merekomendasikan agar keduanya memulai dengan bernegosiasi dan menandatangani perjanjian layanan udara terlebih dahulu,” kata kementerian itu.
“Permintaan lalu lintas udara akan meningkat secara bertahap dengan pertukaran perdagangan dan teknologi yang terus-menerus antara Taiwan dan Lithuania, yang seharusnya memfasilitasi penyediaan layanan code-share dan penerbangan reguler,” tambahnya.
Pelabuhan Klaipeda yang merupakan satu-satunya pelabuhan di Lithuania, telah melaporkan penurunan drastis dalam pengiriman peti kemas, karena perselisihan negara Baltik dengan China atas hubungannya dengan Taiwan.
Delegasi tersebut menyatakan harapan bahwa perusahaan pelayaran Taiwan akan menggunakan pelabuhan tersebut sebagai hub, untuk membantu meningkatkan pengiriman peti kemas ke pelabuhan, dan berinvestasi dalam fasilitas dan logistiknya.
Delegasi itu juga mengindikasikan bahwa Lithuania akan menyambut partisipasi Taiwan dalam rencana perluasan pelabuhan dan melatih personel untuk mengelola pembangkit listrik tenaga angin di lepas pantai.
“Kami telah menerima undangan mereka untuk mengunjungi Pelabuhan Klaipeda, dan Taiwan International Windpower Training Corp akan melakukan pertukaran lebih lanjut dengan otoritas pelabuhan Lithuania tentang pelatihan personel untuk mengelola sistem tenaga angin lepas pantai,” kata kementerian tersebut.
Baca juga: China Lanjutkan Latihan Militer di Sekitar Taiwan Usai Kunjungan Ketua DPR AS
Kementerian itu juga mengatakan bahwa delegasi Lithuania juga mengunjungi Kementerian Perekonomian, produsen mobil penumpang dan barang, Tangeng Advanced Vehicles Co serta produsen bus listrik, Tron Energy Technology Corp, seraya menambahkan bahwa pihaknya menandatangani nota kesepahaman dengan TAV untuk kemitraan potensial.
Kunjungan itu telah memicu protes dari Beijing, dengan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, menyebutnya sebagai tantangan terhadap prinsip “satu China” dan “provokasi ganas yang merusak kedaulatan dan integritas teritorial China.”
“Ketika Vilnius menjalin hubungan dengan Beijing, mereka berjanji untuk tidak menjalin hubungan resmi dan melakukan pertukaran resmi dengan Taiwan,” kata Wang, menuduhnya mengingkari janji ini.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Joanne Ou mengatakan, Taipei dan Lithuania sama-sama negara merdeka dan berdaulat yang memiliki kebebasan untuk mengembangkan hubungan dengan negara mana pun yang mereka pilih.
“Lithuania telah mengirim delegasi berturut-turut ke Taiwan tahun ini. Cukup jelas bahwa mereka tidak takut dengan China,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.