Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

APBN Surplus, Jokowi Sebut Pemerintah Beri Subsidi Energi Rp 502 Triliun

Surplus APBN tersebut, maka pemerintah tetap bisa memberikan subsidi kepada masyarakat hingga Rp 500 triliun lebih.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in APBN Surplus, Jokowi Sebut Pemerintah Beri Subsidi Energi Rp 502 Triliun
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR-DPR-DPD di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2022). Sidang tersebut beragendakan mendengar pidato Presiden Joko Widodo selaku Kepala Negara yang memuat laporan kinerja lembaga-lembaga negara selama setahun terakhir. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR 2022 menyampaikan sampai pertengahan tahun ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) surplus Rp 106 triliun.

Dengan masih adanya surplus APBN tersebut, maka pemerintah tetap bisa memberikan subsidi kepada masyarakat hingga Rp 500 triliun lebih.

"Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan listrik, sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi," ujarnya di Gedung DPR/MPR, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Dibandingkan Naikkan Harga Pertalite Rp10.000, Pemerintah Disarankan Perketat Pengawasan BBM Subsidi

Selain itu, Jokowi mengatakan, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh positif di 5,44 persen pada kuartal II 2022, disertai neraca perdagangan surplus selama 27 bulan berturut-turut.

"Di semester I 2022 ini, surplusnya sekitar Rp 364 triliun," katanya.

Menurutnya, capaian tersebut patut disyukuri, karena fundamental ekonomi Indonesia tetap baik di tengah perekonomian dunia yang sedang bergolak.

Berita Rekomendasi

"Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hatihati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia maju," pungkas Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas