Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Laju Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah, Berikut Faktor Pendorongnya

Pelaku pasar saat ini terlihat cenderung berada dalam sikap wait and see jelang agenda FOMC Minutes.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Laju Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah, Berikut Faktor Pendorongnya
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
MENGUAT TIPIS - Warga antre menukar dolar dan mata uang asing lainnya di Golden Money Changer, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (3/3). Nilai tukar rupiah kembali menguat tipis dibanding hari sebelumnya dari Rp 12.970 menjadi Rp 12.938 per dolar AS. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis (18/8/2022), diprediksi kembali mengalami pelemahan seiring masih kuatnya sentimen negatif eksternal.

Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan, pelaku pasar saat ini terlihat cenderung berada dalam sikap wait and see jelang agenda FOMC Minutes.

Sehingga, pasar tengah mencermati dan mencari petunjuk mengenai peluang kenaikan suku bunga acuan The Fed pada September 2022.

Baca juga: Selasa Sore Rupiah Ditutup Makin Melemah ke Level Rp14.768

"Dari dalam negeri mengenai rencana kenaikan harga pertalite dalam waktu dekat memicu kekhawatiran kembali naiknya biaya-biaya hidup di masyarakat dan inflasi domestik. Ini turut menjadi katalis negatif untuk rupiah,” ujar Andian kepada Kontan.co.id yang dikutip Tribun.

Andian memperkirakan rupiah pada perdagangan Kamis akan ada di rentang Rp 14.700 - Rp 14.780 per dolar AS, dengan kecenderungan melemah.

Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, kondisi risk appetite pasar yang tengah menurun juga tidak menguntungkan posisi rupiah.

Hal ini sejalan munculnya kekhawatiran terkait outlook perekonomian dari China

Berita Rekomendasi

Masih dari eksternal, pelaku pasar juga akan mencermati beberapa rilis data ekonomi penting seperti retail sales AS dan PDB Eurozone, hingga data inflasi Inggris yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah pada hari Kamis.

“Namun, sentimen dari China tadi diperkirakan mulai mereda, dan berpotensi mendorong rupiah hingga bergerak pada kisaran Rp 14.700 - Rp 14.800 per dolar AS,” imbuh Josua. (Hikma Dirgantara)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas